RK ONLINE - Dalam meningkatkan mutu serta kualitas para pelajar maka Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong berkolaborasi terkait program sekolah penggerak dan guru penggerak. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan mewujudkan visi Pendidikan Indonesia. Kemudian menjadikan guru ebagai pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rezza Pahklevie melalui Kabid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dedi Warsito kalau tidak ada halangan dinas pendidikan akan melakukan sosialisasi terkait sekolah penggerak dan guru penggerak hari ini. Selian itu akan melakukan pertemuan sekolah komunitas angkatan 8,9 dan 10,yang mana akan dilaksanakan di sekolah Unggulan Aisyyah.
"Dalam kegiatan ini nantinya akan dihadiri langsung oleh bapak bupati, kepala dinas pendidikan provinsi Bengkulu, ketua forum, kepala dinas pendidikan dan para komunitas angkatan sekolah penggerak dan guru penggerak," ujarnya.
BACA JUGA:Kepala Sekolah Harus Kantongi Sertifikat Guru Penggerak
Ditambahkannya untuk acara sosialisasi program pendidikan guru penggerak, implementasi kurikulum merdeka, dan pembukaan komunitas program sekolah penggerak Kabupaten Rejang Lebong, akan berlangsung selama tiga hari. Kegiatan berisi bimbingan serta pelatihan oleh para motivator dari Provinsi Bengkulu.
"Terkait kepala sekolah yang hadir akan diperkirakan ratusan kepala sekolah terhitung dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Rejang Lebong," terangnya.
Dedi Warsito juga mengatakan dengan adanya program sekolah dan guru penggerak ini, kedepanya tidak ada lagi skeolah yang tertinggal dan guru-guru yang tidak memahami teknologi, maka lewat sekolah penggerak inilah nantiya akan disampaikan dan dipelajari bersama. " Kami berharap kepada seluruh kepala sekolah dan guru dapat hadir dalam sosialisasai yang akan dilakukan besok, sehingga kedepannya dapat diterapkan kepada anak-anak didik kita," pintanya.