RK ONLINE - Akibat naiknya harga pakan ternak saat ini menyebabkan harga telur disejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu mengalami lonjakan harga. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR menyampaikan jika pihaknya telah menelusuri kainaikan harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu yang dikeluhkan banyak masyarakat.
Harga telur ayam yang semula hanya Rp 40 ribu per karpet kini telah mencapai harga Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per karpet. Kenaikan ini tentunya sangat dirasa oleh masyarakat apalagi kondisi masyarakat masih belum benar-benar pulih dari pandemi Covid-19.
"Telur harganya naik disebabkan harga pakan tinggi dan Bengkulu termasuk pemasok dari daerah lain. Jika harga pakan naik tentunya pedagang akan membatasi pemesanan yang akan berpengaruh pada harga," kata Bujang.
BACA JUGA:Di Pasar Kepahiang Harga Telur Merangkak Naik
Menyikapi hal ini pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga-harga serta memantau terjadi kemungkinan lainnya yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk operasi pasar belum bisa dipastikan karena hal tersebut akan dilakukan saat hari besar atau dalam kondisi tertentu.
"Untuk operasi pasar biasanya akan dilakukan saat menjelang hari raya. Saat ini kita akan pantau kondisi yang ada dahulu," singkat Bujang HR.