RK ONLINE - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu terus mengupayakan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Terlebih saat ini masih banyak penerima bantuan yang terdata masuk kategori tidak layak.
Dinsos mencatat terdapat 1.081.160 penerima manfaat yang terdata di dalam DTKS Kementerian Sosial (Kemensos). Dari jumlah tersebut sekitar 48.943 dinilai masih memerlukan perbaikan data.
Kepala Dinsos Provinsi Bengkulu, H. Iskandar Zo, SH, MH melaui Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin Dinsos Provinsi Bengkulu, Yetitostia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemda kabupaten/kota untuk segera memperbarui data tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mendata ulang masyarakat yang masuk dalam DTKS. Terlebih DTKS yang ada saat ini masih menggunakan hasil input tahun 2015 dan 2016 dan belum tersedia data terbaru.
"Progres kedepan kita akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk memperbarui data karena data saat ini belum ada dan yang tersedia data tahun 2015 dan 2016. Jadi perlu diupdate dan secepatnya akan kita lakukan di tingkat kabupaten/kota sebagai pusat data yang ada," ungkap Yetitostia.
Lebih lanjut, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinsos kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu, karena perbaikan data dimulai dari tingkat bawah. Serta meminta bupati/walikota memberikan imbauan atau surat edaran agar kepala desa/camat untuk memverifikasi ulang data-data tersebut.
"Saat ini sudah berproses. Karena kita sudah berkoordinasi dengan Dinsos kabupaten/kota untuk memperbarui data, karena yang menghimpun data itu ditingkat kabupaten/kota dan saat ini sedang dalam proses," pungkas Yetitostia. (gju)