RK ONLINE - Adanya konflik antara Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU dengan Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Kepahiang, Windra Purnawan, SP yang berujung usulan Pergantian Antar Waktu (PAW) ketua DPRD Kepahiang, masih bergulir.
Seperti yang disampaikan Hidayat. Pria yang menjabat sebagai bupati Kepahiang ini mengungkapkan kalau dirinya tidak ingin mencuatnya konflik internal partai yang dipimpinnya saat ini, berdampak pada roda pemerintahan di lingkungan Pemkab Kepahiang. Sebab sebagai bupati dan ketua DPRD Kepahiang, dirinya dan Windra sama - sama memiliki peran penting di pemerintahan daerah.
Terlebih lagi di pertengahan tahun seperti saat ini, Pemkab dan DPRD disibukkan dengan kegiatan pemerintahan yang nyaris semua kegiatan pemerintahan, membutuhkan kerja sama antara eksekutif dan legislatif. Contohnya realisasi anggaran, pengesahan Raperda, hingga pembahasan APBD-Perubahan.
BACA JUGA:Diusulkan PAW, Ketua DPRD Kepahiang Ngaku Sudah Dipanggil DPW dan DPP NasDem
Dikatakannya pula jika konflik internal partai yang terjadi saat ini, tidak boleh mengganggu jalannya pemerintahan. Baik dalam hal pembangunan, pelayanan terhadap masyarakat hingga sistem pengelolaan anggaran.
"Seharusnya kita semua profesional. Mengutamakan kepentingan daerah, kedinasan dan masyarakat. Semua ada aturan dan regulasinya. Ya konflik pribadi partai tidak boleh mengganggu jalannya pemeritahan," kata Hidayattulah melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (20/7/22).
Terkait permasalahan internal partai mereka, Hidayattulah juga kembali menjelaskan kalau sebagai ketua DPD NasDem Kabupaten Kepahiang, dia sudah melaporkan semuanya sesuai mekanisme. Baik ke DPW NasDem Provinsi Bengkulu maupun ke DPP NasDem.
"Sekarang tinggal menunggu kebijakan/keputusan DPP, terkait surat usulan PAW yang sudah disampaikan," pungkasnya.