RK ONLINE - Jumlah guru pengajar di Kabupaten Rejang Lebong setiap tahun terus berkurang. Baik guru tingkat SD hingga SMP. Kondisi ini mengharuskan guru di sekolah mengajar lebih dari jam belajarnya. Seperti yang disampaikan oleh Kabid Pembina Tenaga Pendidikan Dikbud Rejang Lebong Emilia, S.Sos.
"Saat ini kita mengalami krisis guru pengajar. Bahkan kekurangannya mencapai angka ribuan guru dan dirasa perlu dilakukan perekrutan, " ujarnya.
Kekurangan guru berstatus PNS setiap tahunnya terus terjadi akibat pensiun dan meninggal dunia. Sementara untuk guru honorer jumlahnya mulai PKBM atau sekolah setara SD, SMP dan SMA jumlahnya hanya 51 orang. TK atau PAUD hanya 383 guru honor, SD 884 guru honor dan SMP 471 guru.
"Jika dihitung dari masing-masing sekolah,TK/PAUD, SD dan SMP masih sangat jauh kekuruangnya. Maka tahun ini kita mengusulkan lebih dari seribu guru sehingga masing-masing sekolah bisa terpenuhi, " lanjutnya.
Ia berharap agar penerimaan tenaga guru dapat lebih diperioritaskan dikarnakan saat ini krisis guru ini menjadi hal yang paling serius. Guru yang berstatus PNS semakin berkurang semnetara pengangkatan beberapa tahun ini tidak ada.
"Kami berharap usulan tenaga guru untuk P3K tahun depan dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing."akhinrya (cok)