Bulog Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Selama Ramadhan

Rabu 30-03-2022,08:17 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Kepala Kanwil Bulog Bengkulu, Taufan Akib memastikan kebutuhan masyarakat akan bahan pokok mencukupi dan tersedia untuk bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah mendatang. Pasalnya, Bulog telah menyiapkan stok, bahkan mendatangkan beberapa kebutuhan bahan pokok untuk mensuplai kebutuhan masyarakat dan menghindari sewaktu-waktu terjadinya kekurangan stok. "Bulog menyiapkan 2.300 ton beras untuk stok saat ini, yang diperkirakan hingga 3 bulan kedepan, namun jika terjadi kekurangan bisa mendatangkan dari wilayah lainnya karena gudang kita banyak terutama dari Palembang dan Lampung. Apalagi secara nasional masih ada stok 1 juta ton beras, " jelasnya. Untuk gula pasir pihaknya masih menunggu stok yang dikirimkan pusat sekitar 200 ton. Yang mana diperkirakan pada pertengahan bulan April sudah masuk ke Bengkulu. Sementara itu, untuk minyak goreng dikarenakan saat ini sudah menggunakan harga pasar, pihaknya hanya mengikuti kebijakan saja. Namun sebelum pencabutan HET minyak goreng pihak Bulog telah menyiapkan 29 ribu liter untuk membantu pemerintah menstabilkan harga.   "Karena kembali ke harga pasar, jika sudah ada permintaan minyak goreng baru kita datangkan. Stok sendiri belum ada, karena bulog tidak memiliki pabrik minyak, jadi untuk mendatangkan perlu kerjasama dengan produsen minyak itu sendiri," ungkap Taufan. Bulog juga telah menyiapkan sebanyak 19 ton daging untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan hari raya. "Semuanya sudah disebar dan habis disalurkan ke kabupaten/kota. Bulog masih menunggu lagi kiriman daging, dalam usulan 80 ton telah kita minta. Jumlah ini diperkirakan sampai 6 bulan kedepan," katanya. Sementara itu, menaggapi adanya isu tidak dilaksanakannya operasi pasar pada bulan Ramadhan oleh Bulog, Taufan menyampaikan jika pelaksaan operasi pasar dapat dilakukan OPD terkait seperti Disperindag. "Kita hanya memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga di pasar, dan itu hanya untuk beras. Sebenarnya bukan saat Ramadhan saja dilakukan tapi hampir terus menerus," pungkasnya.   Pewarta : Gatot Julian/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait