RK ONLINE - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kabupaten Kepahiang akan melakukan pengecekan pelanggan hingga ke desa-desa dan ,kelurahan dalam rangka mendeteksi pelanggan fiktif. Pasalnya dijelaskan Plt. Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang, Arminsyah, SE, dari 5.068 pelanggan yang ada saat ini hanya 25 persen dari total tersebut yang rutin membayar tagihan penggunaan air setiap bulannya. Pengecekan dilakukan untuk memastikan dan melakukan verifikasi serta validasi data pelanggan supaya memenuhi kewajibannya membayar tagihan. "Kami akan menggandeng desa dan kelurahan dalam rangka mengecek masyarakat yang benar-benar menggunakan air bersih kami. Kemudian dalam rangka mendeteksi pelanggan fiktif. Karena dari 5.000-an data pelanggan PDAM, hanya 25 persennya yang membayar tagihan," jelas Arminsyah. Saat ini, lanjut Arminsyah, PDAM Tirta Alami Kepahiang mencatat tunggakan pelanggan mencapai Rp 1,7 miliar. Dengan kondisi ini pula, perusahaan daerah tersebut belum memastikan akan melakukan pemutihan tunggakan pelanggan. "Untuk melakukan pemutihan pelanggan, yang jelasnya kita harus melakukan verifikasi dan validasi data real pelanggan. Berapa pelanggan yang benar-benar menggunakan distribusi air bersih serta pelanggan yang tidak menggunakan air karena adanya kerusakan jaringan,"' terang Arminsyah. Disisi lain, Arminsyah melanjutkan, pihaknya memastikan akan mengoptimalkan penagihan tunggakan pelanggan. Lantaran akibat rendahnya pelanggan yang membayar tagihan distribusi air bersih, menyebabkan pendapatan perusahan minim. "Pendapatan PDAM saat ini sangat minim, akibatnya tak bisa maksimal membayar kebutuhan operasional. Baik itu gaji pegawai hingga kebutuhan lainnya seperti perbaikan jaringan," demikian Arminsyah. Pewarta : Reka Fitriani/Krn
Deteksi Pelanggan Fiktif
Jumat 04-03-2022,02:52 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :