Meninggal 3, DPT Kepahiang Bertambah

RK ONLINE - Januari 2022 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Kepahiang kembali bertambah dari sebelumnya. KPU Kepahiang mendapatkan tambahan sebanyak 8 pemilih dan seluruhnya merupakan pemilih pemula, hanya saja 3 diantara pemilih yang sebelumnya telah tercatat dalam DPT meninggal dunia. Berdasarkan hasil pleno yang dilakukan KPU Kepahiang belum lama ini, jumlah DPT Kepahiang diangka 109.119 Pemilih dan bertambah dari Desember lalu yang hanya 109.114 pemilih. Komioner KPU Kepahiang, Supran Efendi, S.Sos, M.Pd mengatakan, dari hasil masukan beberapa pihak adanya penambahan pemilih baru sebanyak 8 pemilih, tapi juga ditemukan 3 yang meninggal dunia (tidak memenuhi syarat, red). Dengan adanya penambahan 8 pemilih pemula dan 3 pemilih yang meninggal dunia sehingga DPT Kabupaten Kepahiang Januari 2022 berjumlah 109.119 Pemilih. "Desember 2021 lalu DPT kita berjumlah 109.114 pemilih dan sekarang berjumlah 109.119 Pemilih, dimungkinkan ke depan DPT kita akan terus bertambah dengan adanya pemiloh pemula di Kepahiang," kata Supran. Dilihat dari penambahannya, terjadi di Kecamatan Bermani Ilir 2 pemilih, sehingga total DPT nya menjadi 10.704 pemilih, Kecamatan Tebat Karai 2 pemilih dan 1 pemilih meninggal dunia total DPT nya menjadi 10.462 pemilih. Selanjutnya, di Kecamatan Kepahiang 4 pemilih dan meninggal dunia 2 pemilih sehingga total DPT nya menjadi 32.955 pemilih. Sementara untuk kecamatan lainnya masih tetap seperti biasanya dengan tidak ada penambahan, maupun pengurangan. "Setiap bulannya DPT Kepahiang akan dilakukan pembaharuan sesuai dengan kondisi yang terbaru di lapangan dan dilakukan pleno oleh KPU Kepahiang," sampai Supran. KPU Kepahiang juga meminta kerja sama yang baik dari sejumlah desa/ kelurahan dalam Kabupaten Kepahiang. Caranya pihak kelurahan melakukan pencatatan bagi masyarakatnya yang meninggal dunia, selain itu juga melakukan pencatatan terhadap masyarakat yang masuk Kepahiang serta keluar Kabupaten Kepahiang. "DPT Kepahiang yang kita lakukan pleno berkelanjutan akan digunakan untuk DPT Pemilu 2024 mendatang, dengan itupula datanya harus akurat dan sesuai dengan di lapangan atau kondisi masyarakatnya," demikian Supran.   Pewarta : Epran Antoni/Krn