Jalan dan Jembatan Provinsi Diusul Diperbaiki

RK ONLINE – Pemkab Kepahiang telah melakukan pendataan terhadap beberapa aset milik Pemprov Bengkulu yang mengalami kerusakan di sejumlah wilayah Kabupaten Kepahiang. Hasilnya ada belasan titik aset khususnya jalan dan jembatan milik provinsi yang dinilai layak diperbaiki dan direhabilitasi untuk kelancaran akses jalan di Kepahiang. Diantaranya, wilayah Kecamatan Kepahiang jembatan Konak, jembatan Kampung Bogor, jalan Mandi Angin, Kecamatan Ujan Mas jalan Desa Suro, Kecamatan Tebat Karai jalan Penanjung Panjang dan sejumlah jalan dan jembatan lainnya. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan di sejumlah titik dimana ada aset milik provinsi baik jalan maupun jembatan yang mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Kepahiang. Hasil pendataan yang dilakukan nantinya, akan disampaikan ke Provinsi Bengkulu untuk diusulkan agar bisa segera dilakukan perbaikan. "Seluruh aset provinsi berupa jalan dan jembatan yang ada di Kabupaten Kepahiang sudah kita laporkan pada pihak provinsi, dimana jalan dan jembatan yang rusak dengan harapan dapat direhabilitasi untuk kelancaran akses jalan di Kepahiang," kata Rudi. Disampaikan Rudi, terkait realisasi pembangunan jalan maupun jembatan yang menjadi kewenangan Dinas PUPR Provinsi sifatnya bertahap. Sementara kewenangan Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang hanya sebatas penanganan darurat saja, sehingga akses jalan bisa dilalui, sementara untuk permanenan itu pihak provinsi yang berwenang. "Kepahiang sifatnya hanya penanganan darurat seperti kondisi di Desa Tebat Monok beberapa waktu lalu, namun untuk normalisasi adalah kewenangan provinsi. Dinas PUPR provinsi menyatakan siap untuk menindaklanjuti hanya sahja dilakukan bertahap," sapai Rudi. Terkait usulan yang disampaikan pihaknya, direspon baik oleh pihak provinsi Bengkulu, hanya saja untuk merealisasikan usulan tersebut Pemprov dalam hal ini Dinas PU provinsi juga masih terkendala keuangan. "Dimana - mana anggaran memang menjadi kendala, tapi harapan kita untuk merealisasikan jalan dan jembatan yang merupakan aset provinsi di Kabupaten Kepahiang ini menjadi skala prioritas provinsi, walaupun Dinas PU provinsi mengalami keterbatasan anggaran," demikian Rudi.   Pewarta : Epran Antoni/Krn