RK ONLINE - Meski pemerintah Arab Saudi telah membuka peluang izin kedatangan jamaah umrah dari Indonesia sejak awal Januari 2022. Tapi memasuki pertengahan Februari ini, ketentuan pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) ke tanah suci belum juga ada kepastian. Kemenag Kabupaten Kepahing masih menunggu petunjuk dari Kementerian Agama RI. Kakan Kemenag Kabupaten Kepahiang, H. Lukman, S.Ag M.Hi melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Zulfakar Alamsyah, S.Ag menyampaikan, tahapan keberangkatan haji seperti seleksi Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) serta manasik haji belum dapat dilaksanakan. "Kita di daerah masih menunggu kepastiannya (Pemberangkatan CJH ke tanah suci, red). Kita masih berharap dan menanti. Walaupun belum ada kepastian, kita tetap berharap para calon jamaah untuk menjaga kesehatan. Sehingga pada waktunya nanti dijadwalkan pemeriksaan kesehatan bersama Dinkes dan vaksinasi dosis booster," jelas Zulfakar. Dia melanjutkan, persiapan keberangkatan 108 CJH Kabupaten Kepahiang yang disebelumnya ditunda, sudah mencapai 90 persen. Mulai dari pelunasan BPIH, paspor, pakaian, manasik haji bahkan sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19. "Untuk persiapan sudah sangat siap, kita tinggal menunggu kepatian keberangkatan. Namun ada informasi dari Pemerintah Arab Saudi, bagi CJH yang sudah melaksanakan vaksinasi merk Sinovac diharuskan mendapatkan vaksin booster dari keempat vaksin yang diakui Arab Saudi," terangnya. Dia menambahkan, untuk total CJH yang sudah mendaftarkan dan belum berangkat sejak tahun 2020 sebanyak 2.013. Jumlah ini sudah termasuk kuota 108 orang yang ditunda keberangkatannya sejak tahun 2020. "Sekali lagi kami ingatkan semua CJH untuk tetap bersabar sembari menunggu jadwal keberangkatan," tutup Zulfakar. Pewarta : Reka Fitriani/Krn
CJH Jaga Kesehatan
Senin 14-02-2022,03:47 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :