RK ONLINE - Secara global, Februari merupakan puncak musim hujan. Masyarakat Kabupaten Kepahiang diminta waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti, banjir, tanah longsor dan sejumlah bencana lainnya seperti angin kencang. Potensi bencana yang akan terjadi lantaran adanya daerah belokan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Provinsi Bengkulu. Selain itu adanya daerah tekanan rendah di perairan selatan Bengkulu serta labilitas udara yang cukup kuat, kelembaban udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas atmosfer Bengkulu. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, Litman, ST menyampaikan, dengan adanya sejumlah faktor di atas dapat mendukung proses terjadinya pembentukan awan hujan di seluruh wilayah Bengkulu termasuk di Kabupaten Kepahiang. "Februari ini merupakan puncak hujan, dengan itupula artinya potensi hujan yang akan terjadi bisa saja melebihi potensi hujan yang sebelumnya telah terjadi," kata Litman. Disisi lain, Litman juga menyampaikan terkait cuaca untuk 2 hari ke depan. Dari pantauan pihaknya, wilayah Kepahiang tidak berpotensi hujan dan hanya cerah berawan saja. Sementara suhu berada di 18 - 31 derajat celcius, kecepatan angin 20 Km/ jam dan kelembaban 60 - 100 persen. "Untuk perkiraan sementara, 2 hari ke depan tidak terjadi hujan. Tapi tetap saja diminta kepada masyarakat untuk tetap berhati - hati. Karena berkaca dari tahun sebelumnya, Februari ini merupakan puncak hujan yang akan terjadi," demikian Litman. Pewarta : Reka Fitriani/Krn
Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
Senin 07-02-2022,04:16 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :