Peminat Vaksin Covid-19 Dosis Pertama Mulai Minim

Pemdes dan Kelurahan Diminta Proaktif

RK ONLINE - Walupun Dinkes Kepahiang dan sejumlah pihak lainnya gencar melakukan vaksin terhadap masyarakat Kabupaten Kepahiang, tapi realisasinya masih diangka 81 persen dari target sasaran 118.092 jiwa. Bahkan saat ini, Dinkes mencatat peminat vaksin Covid-19 dosis pertama di sejumlah layanan kesehatan mulai turun. Kepala Dinkes Kepahiang, Tajri Fauzan, SKM, M.Si melalui Kabid P2P, Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, progres vaksin di Kabupaten Kepahiang diangka 81 persen. Jika dibandingkan dengan progres vaksin kabupaten lainnya di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang diurutan ke-10. Ini terjadi, lantaran kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin dosis pertama sangat minim. "Capainnya 81 persen, namun kita berada di peringkat terbawah, padahal kita sudah gencar melakukan vaksin kepada masyarakat dengan pelayanan 14 Puskesmas di Kepahiang termasuk di sejumlah layanan vaksin lainnya," kata Wisnu. Dari laporan yang diterima Puskesmas di Kabupaten Kepahiang, masyarakat yang meminta vaksin dosis pertama memang sudah sangat minim. Mayoritas masyarakat yang datang untuk melakukan vaksin dosis kedua. Memang target 100 persen di Maret mendatang, hanya saja untuk mempercepat tercapainya target 100 persen diperlukan peran Pemdes ataupun kelurahan di Kabupaten Kepahiang. "Kami berharap adanya peran Pemdes atau kelurahan untuk mendata masyarakat, siapa saja yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama, sehingga kita bisa langsung terjun ke rumah masyarakat untuk mengejar target vaksinasi, " sampai Wisnu. Intinya sekarang, supaya masyarakat Kepahiang menyadari betapa pentingnya vaksin sehingga bisa menambah kekebalan tubuh dan terhindar dari Covid 19. Sementara untuk ketersediaan vaksin di Dinkes Kepahiang terbilang aman, jadi tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak diberikan vaksin. "Kita imbau supaya warga Kepahiang yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama, supaya mendatangi Puskesmas. Sebaliknya masyarakat Kepahiang yang sudah jadwalnya untuk melakukan vaksin II supaya jangan ditunda - tunda lagi," demikian Wisnu.   Pewarta : Epran Antoni/Krn