Kebun Kopi Capai 24.150 Ha, Program Kopi Sambung Tak Ada

Sabtu 29-01-2022,05:40 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Luas perkebunan kopi di Kabupaten Kepahiang mencapai 24.150 Ha, sementara upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dalam merealisasikan program peningkatan produktivitas komoditas kopi belum mengakomodir secara keseluruhan. Salah satunya adalah program kopi sambung. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kepahiang Hernawan, S.PKP mengatakan dengan keterbatasan anggaran, tahun 2022 ini tidak ada alokasi yang disiapkan untuk program kopi sambung sebagai upaya meningkatkan produksi. "Memang program kopi sambung beberapa tahun terakhir belum mengakomodir seluruh usulan para petani. Namun karena upaya kita ditengah keterbatasan anggaran dampak pandemi covid-19 sejak dua tahun terakhir program ini belum dialokasikan," jelas Hernawan. Meski demikian pihaknya berupaya agar program tersebut bisa dijalankan dengan mengusulkannya ke Kementerian Pertanian. Salah satu keuntungan kopi sambung, lantaran masyarakat petani hanya mengenali sistem sambung tunas, bukan sambung dahan. Keuntungan dari menyambung kopi dapat meningkatkan produktifitas buah lebih cepat. "Keuntungan penyambungan kopi dengan tag ent menghasilkan tumbuhan baru atau klon baru melainkan untuk menggabungkan tanaman dua sifat tumbuhan yang berbeda dengan sifat yang unggul, sehingga dengan metode ini dapat meningkatkan produktifitas buah yang lebih cepat dan meningkat," tutup Hernawan. Diketahui rincian luas perkebunan kopi perkecamatan masing-masing Kecamatan Muara Kemumu 8.544 Ha, Bermani Ilir 6.369, Seberang Musi 1.522, Tebat Karai 2.412 Ha, Kepahiang 1.381.50 Ha, Kabawetan 1.113.30 Ha, Ujan Mas 2.293 Ha dan Merigi 515,80 Ha.   Pewarta : Reka Fitriani/Krn

Tags :
Kategori :

Terkait