Hanya BUMDes Suka Sari Berbadan Hukum

40 BUMDes dalam Proses

RK ONLINE - 105 desa di Kabupaten Kepahiang seluruhnya telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di sejumlah bidang usaha. Hanya saja hingga sekarang baru BUMDes Suka Sari Kecamatan Kabawetan saja yang telah berbadan hukum. Sisanya, 104 BUMDes lainnya belum berbadan hukum. Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Kelembagaan Masyarakat dan Desa DPMD Kepahiang, Frand Avico Jangjaya, SH mengatakan, dari data yang diterima hingga sekarang baru 1 BUMDes saja yang mengantongi sertifikat badan hukum. Namun tercatat sudah ada 40 BUMDes yang saat ini dalam proses pengurusan sertifikat badan hukum. Sementara 59 BUMDes lainnya sama sekali belum melakukan proses. "2022 ini kami akan bergerak guna mensosialisasikan kepada seluruh BUMDes di Kabupaten Kepahiang supaya bisa melakukan pengurusan badan hukum. Untuk 40 BUMDes yang sekarang proses pengurusan masih berlangsung, diperkirakan di 2022 akan tuntas," kata Frand. Badan hukum BUMDes, salah satu bentuk keseriusan pihak desa untuk mengembangkan usahanya. Ketika telah berbadan hukum maka BUMDes bisa untuk menjalin kerjasama dalam rangka pengembangan usaha yang digeluti dengan sejumlah pihak lainnya. "Ketika BUMDes sudah mengantongi badan hukum, untuk kerjasama dengan pihak lain tidak akan ada kendala yang ditemukan. Untuk proses pendaftaran badan hukum sendiri, dilakukan oleh pihak desa dengan langsung menginput data melalui website kementerian desa. Untuk mendorong badan hukum BUMDes kita akan turun ke desa untuk memberikan sosialisasi kedepannya," pungkas Frand. Diketahui, dari total 105 desa di Kabupaten Kepahiang seluruhnya telah mendirikan BUMDes. Hanya saja memang, dari hasil evaluasi DPMD Kepahiang, 50 BUMDes yang tidak berkembang dan hanya 61 BUMDes saja yang berkembang. Selain itu 4 desa memang tidak memberikan penyertaan modal. Penyertaan modal yang sudah dilakukan sejak 2017 - 2019 total keseluruhan dana (Penyertaan modal, red) Rp 16. 745.082.426.   Pewarta : Epran Antoni/Krn