RK ONLINE - Eriyantoni (46) warga Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir ditemukan tewas di aliran sungai Air Langkap Kecamatan Bermani Ilir, Rabu (19/01). Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, diduga korban sebelumnya terpeleset dan hanyur terbawa arus Sungai Langkap hingg akhirnya ditemukan meninggal dunia. Diketahui korban sebelumnya sempat dinyatakan hilang dan dicari keberadannya oleh pihak keluarga. Kecurigaan hilangnya korban pertama kali muncul setelah nasi dan sayur yang berada di pondok kebun sudah dalam konsisi basi oleh keponakan korban, Sadam. Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, S.IK, MAP melalui Kapolsek Tebat Karai, Ipda. Dody Hariyala, SH mengatakan, Selasa (18/01) pihaknya menerima laporan dari keluarga korban terkait hilangnya korban. Sebelum dilaporkan ke pihaknya, pihak keluarga sempat melakukan pencarian terhadap korban, hanya saja tidak ditemukan. "Awalnya ada keponakan korban yang akan mengantarkan nasi ke pondok korban, hanya saja saat tiba di pondok korban sudah tidak ada lagi dan melihat nasi dan sayur milik korban sudah membusuk. Pihak keluarga sempat melakukan pencarian, tapi belum ditemukan hingga melaporkannya dengan kami. Hari ini, (kemarin, red) korban sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, " kata Kapolsek. Dari keterangan pihak keluarga, korban pergi pamit untuk pergi ke kebun cabai di Wilayah Desa Taba Air Pauh Kecamatan Tebat Karai pada, Sabtu (15/01). Namun hingga Selasa (18/01) korban tak kunjung pulang. Sehingga keponakan korban yang bernama Sadam mengantarkan makanan untuk korban. Saat itulah korban diketahui hilang. "Dari TKP ditemukan pisau korban yang tidak jauh dari sebatang pohon. Dugaan sementara, korban saat itu ingin menebang pohon dan terpeleset hingga terbawa arus sungai, " sampai Kapolsek. Pascahilangnya korban, pihak korban melakukan pencarian hingga melaporkan kepada pihaknya. Akhirnya, korban ditemukan di aliran sungai air langkap Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir. Saat ditemukan korban dalam keadaan terlentang di dalam sungai dengan badan korban tersangkut di bebatuan sungai. "Diperkirakan korban sudah meninggal dunia lebih dari 3 hari. Pihak keluarga enggan untuk dilakukan autopsi, sehingga korban langsung di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan," demikian Kapolsek. Pewarta : Epran Antoni/Krn
Diawali Nasi dan Sayur Busuk Dalam Pondok
Kamis 20-01-2022,07:15 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :