Puluhan Hektar Sawah di Tertik Terancam Kekeringan

Senin 17-01-2022,04:08 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

 

Petani Minta Bantuan Kedaruratan

RK ONLINE - Hujan yang mengguyur Kabupaten Kepahiang akhir-akhir ini mengakibatkan longsor di area persawahan Desa Tertik Kecamatan Tebat Karai. Parahnya lagi, longsor memutuskan jaringan irigasi induk diwilayah tersebut sehingga mengakibatkan pasokan air untuk puluhan hektar persawahan menjadi terganggu. Sementara kondisi tanaman padi baru berumur 15 hari yang masih sangat membutuhkan air. Salah satu petani, Haryadi menyampaikan, guyuran hujan yang terjadi menyebabkan banjir dan akibatnya 1 unit irigasi rusak. Konsisi ini mengakibatkan puluhan hektar sawah mengalami kekeringan. Padahal kondisi padi baru berumur 15 hari tanam. "Kejadiannya, Jumat (14/01) lalu dan hingga sekarang belum adanya perbaikan yang dilakukan, padahal padi yang baru saja ditanam sangat membutuhkan air," sampai Haryadi.   Menurut Haryadi, saat ini air tidak lagi mengalir ke area persawahan milik masyarakat. Ia berharap BPBD Kepahiang bisa melakukan penanggulangan dengan cara kedaruratan, mengingat kondisi tanaman padi yang baru berumur 15 hari dan sangat membutuhkan air. "Kami berharap BPBD Kepahiang turun, dan melakukan penanggulangan sehingga air yang tidak mengalir bisa mengalir kembali seperti biasa. Walaupun belum dilakukan pembangunan secara permanen, BPBD Kepahiang bisa turun menanggulangi dengan cara kedaruratan terlebih dahulu," pungkas Haryadi.   Pewarta : Epran Antoni/Krn
Tags :
Kategori :

Terkait