Kelalaian Masyarakat Jadi Pemicu Kepahiang Semakin Darurat Covid

Selasa 03-08-2021,05:26 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini, membuat situasi dan kondisi di Kabupaten Kepahiang kian memprihatinkan. Ledakan kasus yang silih berganti hampir terjadi setiap hari, menjadikan status zona merah Kabupaten Kepahiang tak kunjung berganti. Meskipun berbagai upaya dan kebijakan diberlakukan, namun kenyataannya kelalaian masyarakat dituding menjadi pemicu Kepahiang semakin darurat Covid-19. "Sekarang banyak masyarakat yang sakit - sakitan dengan gejala yang mengarah kepada Covid. Tapi karena takut atau alasan lain, masyarakat menolak untuk periksa ke dokter dan tetap berdiam dirumah. Sehingga tetap terjadi kontak yang akhirnya memicu penularan sampai akhirnya terjadi ledakan," ujar Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si, Selasa (3/8/21). Lebih lanjut pria yang juga menjabat sebagai Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang ini mengatakan kalau 50 persen dari masyarakat yang sakit saat ini, gejalanya sudah menunjukkan gejala Covid-19. Hanya saja berbagai alasan membuat masyarakat malah memendamnya hanya dengan melakukan pengobatan biasa. Padahal menurutnya dengan indikasi yang sudah menyerupai Covid, masyarakat harus segera konsultasi ke dokter, rumah sakit atau puskesmas terdekat agar mendapatkan penanganan yang cepat. "Awalnya memang klaster pesta. Tapi karena kelalaian masyarakat yang memilih untuk tidak memeriksakan diri, membuat klaster pesta berganti menjadi klaster keluarga. Tidak heran jika saat ini banyak keluarga yang sakit - sakitan," sesal Tajri. Bukan hanya itu saja meskipun berbagai tindakan dan sosialisasi terus digencarkan, Tajri masih mengeluhkan kalau penerapan Prokes di Kabupaten Kepahiang saat ini mulai kendor. Padahal menurutnya dengan lonjakan kasus yang belakangan ini nampak semakin mengganas, masyarakat harus memperkuat penerapan Prokes sesuai dengan anjuran pemerintah. "Kita semua berharap agar pandemi ini segera berakhir. Tapi kesadaran masyarakat menjadi peran utama dalam menekan angka penularan ini. Jadi bila sakit jangan takut untuk segeralah periksakan diri ke dokter atau layanan kesehatanlainnya," demikian Tajri. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Tags :
Kategori :

Terkait