Mahasiswa Tanam Pisang dan Lepas Ikan Lele di Jalan Berlubang Pasar Kepahiang

Minggu 23-05-2021,12:01 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Bertempat di Simpang 4 Jalan Santoso Kelurahan Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Minggu (23/05/2021). Anggota Forum Mahasiswa Kepahiang (Fomak) melakukan aksi yang tidak biasa, yakni menanam pohon pisang di jalan raya. Kenapa?. Dijelaskan Ketua Fomak, Sandes, aksi tersebut dilakukan oleh pihaknya sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah. "Aksi ini dilakukan karena kami merasa kecewa pada pemerintah yang membiarkan jalan tersebut terus menerus dalam kondisi berlubang," ujar Sandes. Tidak hanya menanam pohon pisang saja, Fomak juga melepaskan beberapa ekor ikan lele di lokasi tersebut. "Masih di lokasi yang sama, kami juga melepaskan beberapa ekor ikan lele," lanjutnya. Lebih lanjut dikatakan, aksi ini juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian Fomak terhadap masyarakat. "Jalan berlubang ini sudah pernah memakan korban. Jangan sampai ada korban berikutnya, baik itu korban luka apalagi hingga korban jiwa," lirihnya. Sandes berharap melalui aksi yang dilakukan oleh Fomak hari ini, jalan berlubang tersebut dapat segera diperbaiki. "Jika dalam kurun waktu 10 hari tidak juga diperbaiki, maka kami akan melakukan swadaya untuk memperbaikinya. Hal ini kami lakukan sebab kami tidak ingin ada masyarakat yang menjadi korban lagi," pungkas Ketua Fomak. Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudy Andi Sihaloho, ST, yang dikonfirmasi terkait hal ini menerangkan, pihaknya sudah memberi tanda di lokasi tersebut dan dalam waktu dekat akan diperbaiki. "Di lokasi sudah kita beri tanda dengan menggunakan cat pilog berwarna putih, Pilok putih itu tanda dari PUPR bahwa jalan tersebut akan dikerjakan dalam waktu dekat. Jadi memang akan kita perbaiki," terang Rudy. Dijelaskan lebih lanjut oleh Rudy, dijadwalkan pihaknya akan mulai melakukan perbaikan jalan tersebut pada pekan depan. "Mungkin akan mulai dikerjakan pekan depan. Karena perbaikan jalan tersebut menggunakan Hotmix, jadi kita perlu koordinasi dengan pihak AMP," demikian Kadis PUPR. Pewarta : Jimmy Mayhendra

Tags :
Kategori :

Terkait