Ribuan Penerima PKH di Kepahiang Mundur

Rabu 14-04-2021,03:16 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang, sejauh ini sudah kisaran 1.000 penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kepahiang mengundurkan diri. Dari total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH mencapai 5.116 penerima. Plt. Kepala Dinsos Kepahiang, Julian Muda Parsah, S.ST, Selasa (13/04/2021) mengatakan, dilihat dari data yang masuk ke pihaknya sekarang hampir setiap hari ada yang melakukan pengunduran diri. Masyarakat yang mengundurkan diri, lantaran sudah merasa mampu dan bisa membuka usaha sendiri dengan cara membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE). "Masyarakat yang sudah mengundurkan diri dari penerima segala jenis bantuan dikucurkan pemerintah disebut graduasi. Mereka ini bisa membentuk KUBE untuk mendapatkan modal usaha. Nanti pendataannya dilakukan oleh Dinsos, diproses penginputannya membentuk KUBE. Selanjutnya bisa mengajukan pinjaman ke bank untuk modal usaha," kata Julian. Menurut Julian, dalam satu kelompok KUBE bisa berjumlah 10 orang. Setelah mendapatkan pinjaman KUBE masyarakat bisa membuka usaha sehingga mampu meningkatkan peekonomian. "BRI telah meyiapkan dana untuk KUBE masyarakat Kepahiang. Sekarang kita masih melakukan penginputan untuk pembuatan KUBE masyarakat dan kita siap untuk membantu masyarakat," sampai Julian Semakin banyak masyarakat yang mengundurkan diri dari bantuan pemerintah, artinya ekonomi masyarakat Kabupaten Kepahiang dinilai semakin berkembang. Untuk PKH sendiri merupakan bantuan dari Kementerian Sosial. Di Kabupaten Kepahiang besaran yang diterima bervariasi sesuai dengan jenis tanggungan. Yakni ibu hamil/ nifas Rp 250 Ribu/ bulan, anak usia 0 - 6 tahun Rp 250 ribu/ bulan, pelajar SD Rp 75 ribu/ bulan, pelajar SMP sederajat Rp 125 ribu/ bulan, pelajar SMA sederajar Rp 166 ribu/ bulan, penyandang disabilitas berat Rp 200 ribu/ bulan dan lanjut usia Rp 200 ribu/ bulan. "Jadi besaran yang diterima masyarakat tergantung dengan jumlah keluarga yang dimiliki, semakin banyak anak sekolah maka semakin besar pula total bantuan PKH yang diterima," demikian Julian. Pewarta : Efran Antoni 

Tags :
Kategori :

Terkait