RK ONLINE - Selama pandemi Covid-19, banyak pekerja yang dilakukan pemutusan hubungan kerja oleh pihak perusahaan. Tentu kondisi ini membuat jumlah Pencari Kerja (Pencaker) meningkat. Ditambah lagi pencari kerja baru lulus sekolah. Namun di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, jumlah pencari kerja yang tercatat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat malah sedikit. Karena sepanjang 2020 ini hanya ada 39 pencari kerja yang mengurus AK1 atau kartu kuning. Kepala Disnakertrans Kabupaten Kepahiang, Yurnalis, SE, M.M,Pd, Minggu (20/12/2020) mengatakan, penerbitan AK1 sepanjang tahun ini totalnya baru 39 saja. "Yang mana diantaranya mengurus AK1 ini yakni tamatan SMA sederajat sebanyak 20 orang, tamatan SMP sederajat sebanyak 5 orang, lulusan D3 sebanyak 6 orang dan lulusan S1 ada 8 orang," terangnya. Lebih lanjut dikatakan Yurnalis, jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu maka jumlah pengangguran di Kabupaten tahun ini mengalami peningkatan. "Memang benar ada peningkatan jumlah pengangguran di Kabupaten Kepahiang. Namun yang mengurus AK1 sejauh ini hanya segitu. Terkait banyaknya pengangguran tahun ini mungkin selain karena pandemi, juga disebabkan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia," ujar Yurnalis. Melalui data jumlah perusahaan yang membayar gaji secara penuh dan tidak penuh, menurut Yurnalis, dari 43 perusahaan di Kabupaten Kepahiang terhitung total jumlah pekerja lokal laki - laki sebanyak 1.342 orang dan perempuan 1.194 orang. "Sementara dari data yang kami miliki hanya ada 2 pekerja asing, semuanya laki - laki dari perusahaan PT. Trisula Ulung Mega Surya di Desa Baratwetan Kecamatan Kabawetan," demikian Yurnalis. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor : Candra Hadinata
Sepanjang 2020, Disnakertrans Kepahiang Baru Terbitkan 39 AK1
Minggu 20-12-2020,13:11 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :