Kebakaran di Gunung Agung Tanpa PBK, Tiga Beradik Nyaris Terbakar

Kamis 22-10-2020,03:50 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Warga Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir dibuat panik, Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 02.00 WIB. Ini setelah, kobaran api menyala hebat di kediaman M. Zen (46) warga Dusun III Desa Gunung Agung. Tak ada yang tersisa, jilatan api meludeskan rumah semi permanen milik korban hingga rata dengan tanah. Dari peristiwa di atas, diketahui tak sampai menimbulkan korban jiwa. Data terhimpun, saat kejadian Zen sedang berada di kebun yang lokasinya cukup jauh dari desa. Di dalam rumah berukuran 6 X 8 meter itu, tinggal 3 anaknya Putra Sanjaya (18), Hendri Andriansyah (13) dan si bungsu, Guntoro Ali Sulaiman yang baru berusia 10 tahun. Tiga beradik itu nyaris saja terbakar, jika saja anak tertua korban, Putra tidak tersentak dari tidur. Saat itu, dia dikejutkan dengan melihat kobaran api dan asap pekat sudah membakar bagian dapur rumah. Saat itu juga, dia membangunkan kedua adiknya dan bergegas keluar rumah menyelamatkan diri sembari meminta pertolongan warga sekitar. Sayang, api yang sudah terlanjur besar membuat upaya pemadaman yang dilakukan masyarakat tak mampu menyelamatkan harta benda korban. Rumah berdinding papan itu, ludes tak bersisa. "Masyarakat mengetahuinya ketika api sudah sangat besar. Akibatnya api baru bisa dipadamkan setelah rumah korban sudah rata dengan tanah," terang Kades Gunung Agung, Zakaria. Kabid Pemadam Bencana Kebakaran (PBK) Satpol PPPBK Kabupaten Kepahiang Paimin, SH menerangkan, pihaknya tidak turun tangan karena lambatnya pemberitahuan. Dikatakan, informasi diterima setelah api sudah padam dan rumah korban sudah hangus terbakar. "Kalau saja masyarakat bisa dengan cepat memberikan informasi kebakaran, tentu dengan cepat petugas pemadam akan diturunkan melakukan pemadaman ke lokasi kejadian. Tapi kami baru mendapatkan informasi, setelah rumah korban ludes dan api sudah dipadamkan," sesal Paimin. Terpisah, Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Suparman, SIK, MAP melalui Kapolsek Bermani Ilir Iptu. Tomy Sahri, SH menjelaskan, sudah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Sementara hasilnya, api pertama kali muncul dari bagian dapur rumah hingga akhirnya meluas dan membakar seluruh bagian rumah. "Untuk kerugian materilnya ditaksir sekitar Rp 20 juta," singkat Kapolsek Bermani Ilir. Adapun penyebab pasti kejadian, masih didalami aparat. Pewarta : Hendika Andesta  Editor     : Candra Hadinata 

Tags :
Kategori :

Terkait