Petani Kopi Gagal Panen, Sejumlah Gudang Terpaksa Tutup

Selasa 13-10-2020,07:31 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE - Penderitaan petani kopi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kian bertambah di tengah pandemi Covid-19. Apa? petani kopi gagal panen. Hal serupa juga berdampak kepada pekerja di gudang kopi karena gudangnya terpaksa tutup sementara waktu. Lantaran tidak ada pekerjaan yang dapat dikerjakan di gudang kopi. Selasa (13/10/2020) Abas Tarih, toke kopi di Desa Taba Sating Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang menerangkan, cuaca menjadi penyebab utama kopi gagal panen tahun ini. "Selain kendala gagal panen, saat ini agak susah memasarkannya (Kopi). Harganya pun juga turun. Harga kopi sekarang hanya Rp 18 ribu per kilo dari sebelumnya Rp 19 ribu hingga Rp 20 ribu perkilo nya," kata Abas. Sementara itu, Muhammad Rintas yang merupakan pekerja di gudang kopi menyampaikan, dia sempat terpaksa harus banting setir sementara waktu untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga. "Tahun ini panen gagal, cuaca sangat tidak mendukung. Memang hari ini gudang kembali beroperasi normal, sebelumnya saya harus mencari pekerjaan lain karena gudang sempat tutup beberapa waktu," jelas Muhammad Rintas. Pewarta : Jimmy Mayhendra Editor      : Candra Hadinata 

Tags :
Kategori :

Terkait