RK ONLINE - Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Hendra Yani, SP, Kamis (06/08/2020) menerangkan, saat ini kelompok tani yang masih tetap bertahan mengembangkan itik talang benih tersisa sekitar 50 persen saja dari puluhan kelompok tani yang ada sebelumnya. "Tersisa sekitar 50 persen atau setengahnya saja yang bisa bertahan mengembangkan itik talang benih. Sementara 50 persennya lagi memilih berhenti," kata Hendra Yani. Banyak kelompok tani berhenti, sambung Hendra Yani, tidak lepas dari dampak Covid-19. Karena bantuan pemerintah banyak yang batal disalurkan tahun ini. Padahal kelompok tani itik talang benih sangat membutuhkan bantuan, terutama bantuan pakan. "2019 lalu ada 5 kelompok tani peternak itik talang benih yang mendapatkan bantuan. Nah sejauh ini hanya 2 kelompok tani saja yang masih bertahan melakukan pengembangan itik. Kelompok tani ini selalu membutuhkan bantuan pemerintah," paparnya. Menurut Hendra Yani, pihaknya sebelumnya sudah mengingatkan peternak itik talang benih bahwasanya bantuan yang diberikan pemerintah hanya sebagai pemancing. Supaya kelompok tani bisa mengembangkan bantuan yang diberikan. "Untuk tahun ini kita tidak ada pembagian bibit itik talang benih lantaran anggaran dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19. Kita dari bidang peternakan hanya monitoring saja ke kelompok-kelompok tani. Kemudian melakukan pendataan kelompok tani yang masih mengembangkan itiknya," jelas Hendra Yani. Hendra Yani menambahkan, pihaknya berharap kelompok tani peternak itik tetap dapat mengembangkan itik talang benih. Mengingat sekarang ini itik talang benih sudah menjadi bagian ciri khas Kabupaten Rejang Lebong. "Kalau bicara tentang ternak itik, sudah bisa dipastikan itik talang benih ikut dibicarakan. Makanya kita berharap kelompok tani peternak itik tetap bisa bertahan mengembangkan itiknya dimasa sulit saat ini," pungkasnya. Pewarta : Rahyadi Gultom Editor : Candra Hadinata
50 Persen Peternak Itik Talang Benih Gulung Tikar
Jumat 07-08-2020,02:02 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :