RK ONLINE - Dengan harga basah Rp 800 ribu/Kg dan kering mencapai Rp 1,7 juta/Kg, tentunya komoditas vanili sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Sejak masa tanam, masa panen bisa dihasilkan petani setelah 2- 3 tahun. Adapun dalam setahun, panen dapat dilakukan 2-3 bulan. Tak heran, saat ini vanili layak dijuluki emas hijau. Di Kabupaten Kepahiang, sebagian kecil petani di Kecamatan Ujan Mas dan Muara Kemumu mulai mengembangkannya dengan luasan areal tak sampai 5 hektar. Melihat besarnya potensi komoditas, Dinas Pertanian Kepahiang mulai melirik untuk dilakukan pengembangan. Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Deva Yurita Ambarini, SP Senin (03/08/2020) berencana membentuk demplot percontohan serta pembenihan vanili. "Rencananya tahun ini akan dibangun demplot vanili di Desa Batu Bandung sebagai wadah percontohan dan edukasi bagi masyarakat. Namun batal terealisasi karena anggarannya direalokasi untuk penanganan Covid. Vanili sudah banyak dibudidaya di Muara Kemumu," jelas Deva. Untuk menjadikan komoditas vanili sebagai program perkebunan daerah, diperlukan kajian khusus. Pewarta : Reka Fitriani Editor : Candra Hadinata
Harga Kering Tembus Rp 1,7 Juta/Kg, Petani Kepahiang Mulai Kembangkan Vanili
Selasa 04-08-2020,02:35 WIB
Editor : Rakep Online
Kategori :