DBD Mengancam Ditengah Pandemi Covid-19

Selasa 07-04-2020,02:40 WIB
Reporter : Rakep Online
Editor : Rakep Online

RK ONLINE – Masyarakat Kabupaten Lebong harus terus meningkatkan kesadaran hidup bersih. Dengan membersihkan lingkungannya dari sampah, tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat sarang jentik nyamuk aedes aegypti.  

Lantaran ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 saat ini, Demam Berdarah Dengue (DBD) juga terus mengancam. Bagaimana tidak, terhitung periode Januari hingga Maret 2020 tercatat sudah 30 masyarakat Lebong positif terjangkit DBD. Meskipun jumlah DBD tahun 2020 ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2019 dengan 47 kasus,

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, S.KM, M.Si menjelaskan, penurunan jumlah kasus DBD tersebut tak lepas dari kesadaran dari masyarakat Lebong untuk selalu hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan melalui program 3M plus maupun gelar aksi pencegahan dengan membagikan bubuk abate.

Baca Juga : Bocah 5 Tahun Meninggal Akibat DBD Bahkan untuk kawasan rumah warga yang terjangkit DBD, telah dilakukan foging oleh petugas kesehatan. "Kalau untuk fogging, itu adalah upaya terakhir. Baru dilakukan ketika sudah ada kasus atau sudah ada korbannya," jelas Rachman.

Diterangkan juga, untuk kasus DBD di Kabupaten Lebong terus menunjukkan trend positif dengan menurunnya jumlah kasus setiap tahunnya. Termasuk pasien DBD yang meninggal dunia. Dicontohkannya di tahun 2018 ada sebnayak 2 pasien DBD yang meninggal dunia sementara di tahun 2019 tidak ada dan berharap di tahun 2020 ini juga diharapkan semua pasien dapat sehat.

"Kami bersama intansi terkait terus berupaya menurunkan angka masyarakat yang terjangkit demam berdarah," terangnya.

Ditambahkannya, untuk menekan angka DBD, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Meski demikian, masyarakat diminta berperan aktif melaksanakan gerakan hidup sehat dan program 3M Plus.

"Kalau rantai nyamuk aedes aegypti dapat diputus, mudah-mudahan bahaya DBD tidak mengancam," singkatnya.

Pewarta : Eko Hatmono Editor    : Candra Hadinata 
Tags :
Kategori :

Terkait