Cegah Segera, Ini 7 Faktor Penyebab Anak Stunting Menurut DPPKBP3A Kepahiang
Kepala DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH memaparkan 7 faktor penyebab anak stunting--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Seperti yang selama ini sudah diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Anak stunting ini tentunya dapat diketahui karena ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH mengingatkan kalau penyebab utama stunting, adalah malnutrisi atau kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang.
"Kondisi ini bisa saja terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan yang disebakan oleh ibu yang tidak mendapatkan cukup nutrisi selama kehamilan. Selain itu, anak juga bisa mengalami stunting jika kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi selama masa tumbuh kembangnya," kata Linda.
BACA JUGA:Libatkan Seluruh Elemen, DPPKBP3A Kepahiang Optimis Angka Stunting Perlahan Menurun
BACA JUGA:Selain Pengadaan Motor Sampah, Penggunaan Dana Kelurahan di Kecamatan Kepahiang untuk Infrastruktur
Secara detil Linda memaparkan kalau ada beberapa faktor penyebab stunting yang perlu diketahui. Faktor-faktor penyebab terjadinya stunting ini menurutnya terdiri dari 7 faktor berbeda, berikut rinciannya:
1. Rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral serta buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
2. Ibu yang masa remajanya kurang nutrisi, bahkan di masa kehamilan dan laktasi akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tubuh dan otak anak.
3. Rendahnya akses sanitasi dan air bersih, dengan terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, termasuk sanitasi dan air bersih, merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.
4. kurangnya stimulasi psikososial.
Sumber:


