DPPKBP3A Kepahiang: Masyarakat Wajib Mengenali Gejala, Penyebab Hingga Cara Mencegah Stunting!
Kepala DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita menyebutkan kalau masyarakat wajib mengenali gejala, penyebab hingga cara mencegah stunting.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Sebagai faktor yang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan anak, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DPPKBP3A Kepahiang mengingatkan kalau masyarakat, wajib mengetahui gejala, penyebab hingga cara mencegah stunting.
Kepala DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH memaparkan jika stunting adalah, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Namun sebenarnya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan.
"Pada umumnya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun," papar Linda.
Adapun beberapa gejala stunting yang bisa dikenali antara lain:
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
- Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
- Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
- Pubertas yang lambat
- Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
Sumber:


