Meski Kualitasnya Terjamin, Rezeki Pengrajin Besi di Kepahiang Terkikis Zaman!
Rezeki Pengrajin Besi di Kepahiang Mulai Luntur Termakan Zaman!--Jimmy Mayhendra
BACA JUGA:Pembahasan Raperda Perumda Air Minum Tunggu Kesiapan Pemkab Kepahiang!
BACA JUGA:Kebut Pembahasan RAPBD 2025, Pekan Depan DPRD Kepahiang Jadwalkan Paripurna Nota Pengantar
Saat ini, omset penjualan mereka mengalami penurunan bahkan hingga mencapai 50 persen lebih.
"Zaman sudah berubah, banyak petani yang memilih untuk membeli alat-alat pertanian yang lebih modern dan canggih. Sehingga besi yang kami jual, jadi tidak diminati lagi," ujar Irwansyah.
Menurut Irwan, beberapa pengrajin besi yang dahulu aktif bergelut dalam profesi ini, sudah banyak yang gulung tikar lantaran menganggap pekerjaan ini sudah tidak lagi menguntungkan.
Padahal jika berbicara kualitas, pengrajin besi di Kepahiang sangat telaten dalam memproduksi besi-besi dengan kualitas terbaik. Baik itu berupa parang, samurai, pisau dan alat-alat lainnya.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Fix Ini Lokasi Debat Pertama Calon Bupati Kepahiang
BACA JUGA:5 Warga Ikut Diperiksa Inspektorat Perihal Perselingkuhan Kades Tanjung Alam
"Kalau sekarang ada beberapa pelanggan yang beli hanya untuk pajangan saja, seperti samurai dan juga pedang. Ada juga yang beli untuk alat-alat dapur, seperti pisau pemotong dan lain-lain," lanjutnya.
Sementara itu Irwansyah memastikan bahwa, besi-besi yang dijajakan olehnya ini memiliki kualitas dan tingkat ketajaman yang sangat bagus.
Sumber: