Pemkab Kepahiang Wacanakan Pembangunan Museum Daerah
Bupati Kepahiang, Hidayattullah mengatakan kalau Pemkab Kepahiang wacanakan pembangunan museum daerah untuk melestarikan budaya daerah.--Radarkepahiang.id
Radarkepahiang.id - Untuk melengkapi Sarpras dalam mengkoleksi barang-barang bersejarah, Pemkab Kepahiang wacanakan pembangunan museum daerah. Bupati Kepahiang, Dr. Ir. H. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU menerangkan, pembangunan museum ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab Kepahiang.
Ia berharap nantinya, wacana pembangunan museum daerah di Kabupaten Kepahiang ini mendapatkan dukungan di masa yang mendatang. Hal itu sebagai langkah lanjutan dari penetapan cagar budaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten selama ini.
BACA JUGA:Pemotor Asal Kabupaten Lahat Patah Gigi Usai Menghantam Mobil Suzuki Cary
BACA JUGA:'Umbung Kutei' Pelestarian Adat dan Budaya Kabupaten Kepahiang
"Rencananya pembangunan museum daerah ini untuk tempat benda-bendah bersejarah. Museum daerah ini juga nantinya bisa memuat sejarah pemekaran Kabupaten Kepahiang. Ini juga dalam rangka mempertahankan budaya. Kita berharapan nantinya dapat terealisasi dan masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah," ujar Hidayattullah.
Dijelaskan bupati kalau selama ini, Pemkab Kepahiang memang membutuhkan tempat untuk menyimpan dan merawat sejarah berikut dengan benda-benda peninggalan sejarah yang patut untuk dilestarikan. Karena selain memang cagar budaya membutuhkan perawatan, aspek pelestarian adalah tanggung jawab bagi pemerintah daerah.
BACA JUGA:Hitung Kerugian Negara, Jaksa Usut Tuntas Indikasi Korupsi Dana CSR Rumah Kreatif BUMN Kepahiang!
BACA JUGA:Melampaui Harga Kopi, Harga Lada Hitam di Kepahiang Konsisten Diangka Segini
"Pembangunan sejarah dan budaya hingga literasi budaya ini, perlu diselamatkan dan dilestarikan. Apa yang kita rintis harus dipertahankan dengan harapan, mendapatkan dukungan dari semua pihak," tegasnya.
Kemudian kata Hidayattullah, Pemkab Kepahiang juga akan mengintruksikan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk melakukan identifikasi adat dan budaya daerah dengan cara langsung menggandeng para budayawan, pemerhati budaya hingga tokoh adat dan pihak lainnya.
BACA JUGA:Dihargai Miliaran, Ekspor Kopi Pagaralam Resmi Masuk Pasaran di Malaysia
Sumber: