Kemenag Kepahiang Komitmen Turunkan Angka Kasus Stunting

Kemenag Kepahiang Komitmen Turunkan Angka Kasus Stunting

Kakan Kemenag Kepahiang, Albahri pastikan Kemenag Kepahiang komitmen tekan angka kasus stunting--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Kakan Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si mengungkapkan kalau dengan melibatkan penyuluh agama, Kemenag Kepahiang berkomitmen ikut serta menggencarkan penurunan angka kasus stunting di Kabupaten Kepahiang.

 

Sebagai bagian dari program prioritas nasional, Albahri menilai kalau percepatan penurunan stunting, isu ketahanan keluarga dan kesehatan perlu dilakukan dengan maksimal.  

BACA JUGA:Soal Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PPPK 2024, Simak Ini Kata Bupati!

BACA JUGA:Beberapa Hal yang Wajib Dihindari Saat Pendaftaran CPNS 2024

Menurut Albahri, penyuluh agama, da'i dan da'iyah dapat mengambil peran dalam upaya percepatan menurunkan angka kasus stunting dengan cara menyiapkan materi stunting dalam setiap khutbah, ceramah dan tausiyah. Sehingga masyarakat mempunyai pemahaman tentang isu-isu kesehatan, khususnya isu terkait stunting.

 

"Hal ini sejalan dengan program kerja Kementerian Agama yang akan terus memperkuat peran penyuluh agama di tengah masyarakat. Bersama para da'i dan da'iyah, Kemenag Kepahiang juga terus meningkatkan kualitas bimbingan masyarakat, berusaha mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, lahir dan batin," ujar Albahri.

BACA JUGA:Postingan Terakhir Satpam BPJS Kesehatan Kepahiang Bikin Merinding Hingga Dihujani Ucapan Duka

BACA JUGA:Daftar Lengkap Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024 Setelah Pendaftaran CPNS Diperpanjang

Dijelaskan Albahri, penyuluh pada tiap lapisan masyarakat, memiliki keutamaan tersendiri. Sehingga suaranya didengar dan dapat memberikan pemahaman bagaimana masyarakat bersikap. Memberikan pemahaman isu stunting melalui bahasa agama, menjadi power yang harus diambil perannya oleh da'i dan da'iyah.

 

"Membangun narasi tersebut tidaklah mudah, diperlukan insan-insan yang tulus, ikhlas mengabdi untuk agama juga kemanusiaan serta butuh kreativitas juga pengorbanan. Saya kira, mentalitas tersebut terdapat dalam diri para penyuluh, da’i, dan daiyah," tutupnya. 

Sumber: