Perpusda Kepahiang Kekurangan SDM Pustakawan dan Arsiparis, Dipandang Kutu Buku!

Perpusda Kepahiang Kekurangan SDM Pustakawan dan Arsiparis, Dipandang Kutu Buku!

Perpusda Kepahiang kekurangan SDM pustakawan dan arsiparis untuk melakukan pembinaan perpustakaan. --Radarkepahiang.id

 

Terlebih tahun mendatang lanjut Muktar, pihaknya mengusulkan pojok baca digital untuk ditempatkan pada beberapa fasilitas umum. 

Maka kebutuhan terhadap SDM pustakawan secara otomatis juga akan terus bertambah . Menurutnya pustakawan adalah seseorang yang melakukan kegiatan perpustakaan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Layanan ini berdasarkan tanggung jawab lembaga induknya, pengetahuan, dokumen dan informasi yang diperoleh melalui pendidikan. 

Pustakawan juga merupakan seseorang yang bekerja secara profesional di bidang perpustakaan dan informasi.

 

Kemudian dia juga mengungkapkan kalau peran pustakawan, tidak seperti anggapan umum. Bahwa pustakawan adalah pegawai yang tidak memenuhi syarat yang tugasnya menunggu tumpukan buku. 

BACA JUGA:Bikin Heboh Warga Kepahiang, Hewan Tapir Diamankan BKSDA

BACA JUGA:Sampai Kobra Masuk Sumur, Ini 11 Kasus yang Ditangani Damkar Kepahiang Sepanjang Tahun 2024

Namun Muktar Yatib beranggapan jika saat ini adalah waktunya bagi pustakawan untuk mengekspresikan diri sebagai media informasi yang berkualitas. 

Pustakawan harus mampu membuang stempel kutu buku yang sudah melekat begitu lama. Mengembalikan peran pustakawan sebagai media informasi menurutnya memang tidak mudah. 

 

Dengan kata lain, perpustakaan membutuhkan kehadiran pustakawan agar dapat memaksimalkan penggunaan bahan pustaka yang dimiliki. 

Sehingga bahan pustaka tidak hanya disimpan, tetapi juga harus dipilah dan ditata sesuai dengan tujuan dan fungsi perpustakaan

 

Sumber: