Disparpora Akui Pasar Kuliner Belum Bisa Dimanfaatkan!

Disparpora Akui Pasar Kuliner Belum Bisa Dimanfaatkan!

Disparpora Akui Pasar Kuliner Belum Bisa Dimanfaatkan!--Jimmy Mayhendra

Disparpora Akui Pasar Kuliner Belum Bisa Dimanfaatkan!

Radarkepahiang.id - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, Provinsi Bengkulu mengakui bahwa sejak pertamakali dibangun, sampai dengan hari ini pasar kuliner yang berlokasi di Taman Santoso Kelurahan Pasar Kepahiang masih belum dapat dimanfaatkan.

 

Menurut Kepala Disparpora Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho, ST, pasar kuliner yang sempat diisukan akan dijadikan tempat relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) atau Pedagang buah pinggir jalan ini, belum dapat dimanfaatkan dengan baik lantaran fasilitasnya belum memadai.

BACA JUGA:Usut Tuntas Peristiwa Tragis di Talang Tige, 18 Saksi Diperiksa Polisi!

"Iya memang pasar kuliner itu belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, sebab fasilitasnya juga belum memadai," ujar Rudi.

 

Menurut Rudi, saat ini pasar kuliner tidak cukup untuk menampung seluruh pedagang buah pinggir jalan ataupun PKL yang ada di Kabupaten Kepahiang ini. Mengingat lokasi yang sempit dan juga kondisi jumlah pesagang yang terlalu banyak.

BACA JUGA:RPJPD Untuk 20 Tahun Kedepan Disahkan, Ini Sederet Catatan DPRD Kepahiang Untuk Pemkab Kepahiang

"Masih belum bisa jika dijadikan tempat relokasi untuk selueuh pedagang atau PKL, tapi kalau hanya sebagian bisa," lanjutnya.

 

Sementara itu Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih belum mendapatkan lokasi baru yang mungkin saja dijadikan tempat relokasi. Hanya saja menurut Dalos, sejatinya pasar kuliner adalah yang paling cocok untuk dijadikan tempat bertumpunya para pedagang buah ini.

BACA JUGA:Mangkal di Tempat Terlarang, Dinas Perhubungan Ngaku Belum Ada Solusi Untuk Pedagang di Zona Hijau

"Sebetulnya relokasi ini diperlukan, mengingat banyak pedagang yang seringkali ditertibkan oleh petugas. Nah sekarang tugas kita adalah mencari lahan lain yang bisa menampung para PKL atau pedagang buah ini, supaya dititiktumpukan di satu lahan yang sama," singkatnya.

Sumber: