DLH Kepahiang Kewalahan, Ternyata Segini Jumlah Sampah yang Diangkut Petugas Kebersihan Setiap Hari

DLH Kepahiang Kewalahan, Ternyata Segini Jumlah Sampah yang Diangkut Petugas Kebersihan Setiap Hari

DLH Kepahiang kewalahan mengatasi masalah sampah di Kepahiang.--Radarkepahiang.id

Radarkepahiang.id - Dengan jumlah yang luar biasa banyaknya, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kepahiang kewalahan mengangkut sampah di Kabupaten Kepahiang ke Tempat Pengolahan sampah Terpadu (TPST). 

Meskipun hanya sampah yang ada di Kecamatan Kepahiang, Ujan Mas dan Merigi saja, DLH Kepahiang mengatakan kalau setiap harinya, ada 80 kubik sampah yang harus dibawa menuju TPST yang berlokasi di Kecamatan Seberang Musi.

BACA JUGA:Seperti Munum Obat, Warga Bogor Baru Bisa Sehari 3 Kali Mencuri di Toko Alat Pancing

Kepala DLH Kepahiang, Swifanedi Yusda, S.Hut mengungkapkan jika sampah sebanyak itu, hanya dari pusat kota di Kecamatan Kepahiang, Kecamatan Ujan Mas dan Kecamatan Merigi saja. Namun dengan jumlah tersebut, Swifanedi mengakui kalau DLH Kepahiang kewalahan dalam mengatasi persoalan sampah yang ada di Kabupaten Kepahiang.

 

Sementara untuk kecamatan lain sambungnya, penjemputan sampahnya belum terakomodir dikarenakan DLH Kepahiang sampai saat ini masih kekurangan armada angkutan sampah. 

Sebab saat ini kata Swifanedi, armada angkutan sampah sangat terbatas karena hanya ada 7 truk, 3 Carry dan 5 unit roda tiga.

 

"Untuk luas wilayah Kabupaten Kepahiang ini idealnya 20 unit armada angkutan sampah. Tapi faktanya kita hanya punya 7 armada angkutan sampah besar saja," ujar Swifanedi.

BACA JUGA:5 Hp Tercanggih Tahun 2024, Dilengkapi Chipset Snapdragon 8+ Hingga Kamera Tersembunyi dan Super Fast Charger

Dikatakan Swifanedi, pihaknya sudah mengusulkan kebutuhan armada sampah tersebut baik pada Pemkab Kepahiang, Pemerintah Provinsi Bengkulu bahkan pemerintah pusat. Hanya saja sampai saat ini, usulan tersebut tak kunjung diakomodir.

 

"Kita sudah usulkan penambahan armada angkutan sampah ke pusat, mudah-mudahan dapat diakomodir pada tahun mendatang," kata Swifanedi.

 

Sumber: