Ini Alasan Kenapa Toyota Mampu Bersaing di Pasar SUV, Benarkah Toyota Rush dan All New Yaris Cross Kuncinya?
Ini Alasan Kenapa Toyota Mampu Bersaing di Pasar SUV, Benarkah Toyota Rush dan All New Yaris Cross Kuncinya?/--www.tunastoyota.com
Ini Alasan Kenapa Toyota Mampu Bersaing di Pasar SUV, Benarkah Toyota Rush dan All New Yaris Cross Kuncinya?
RK ONLINE - Persaingan di pasar Sport Utility Vehicle (SUV) semakin ketat dengan hadirnya banyak merek baru di Indonesia. Meskipun demikian, Toyota merasa bersyukur karena masih memiliki andalan dengan Toyota Rush yang menawarkan kapasitas 7 penumpang.
Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, mengungkapkan hal ini dalam acara Gathering Toyota 2024. Menurutnya, berkat Toyota Rush, Toyota masih tetap berpengaruh di segmen SUV B.
BACA JUGA:All New Toyota Rush Hybrid 2024, SUV Revolusioner yang Miliki Teknologi Hybrid Terkini
"Ada 2 kategori di segmen B. Pertama, SUV dengan kapasitas 7 penumpang, kedua, SUV dengan kapasitas 5 penumpang. Untuk SUV dengan kapasitas 7 penumpang, pesaingnya tidak terlalu banyak namun pasarnya besar. Kami bersyukur karena Toyota Rush masih diminati. Pada bulan Januari lalu, penjualan Rush masih mencapai 2.400-2.600 unit, biasanya bisa mencapai 3.000-4.000 unit, meskipun persaingannya lebih ketat di SUV dengan kapasitas 5 penumpang," ujar Anton.
Anton juga menjelaskan bahwa persaingan yang semakin ketat di pasar SUV disebabkan oleh banyaknya model Battery Electric Vehicle (mobil listrik) yang masuk ke dalam persaingan.
"Semua masuk ke segmen ini, termasuk yang BEV. Ini menunjukkan persaingan yang ketat, namun kami yakin penerimaan All New Yaris Cross tetap baik, karena masih menggunakan teknologi hybrid," tambahnya.
Kepercayaan Anton terhadap All New Yaris Cross semakin bertambah karena masih sedikitnya SUV lain yang menawarkan sistem hybrid, terutama di segmen B.
"Kami masih yakin dengan teknologi hybrid, meskipun persaingannya ketat. Mengapa hybrid belum mendominasi? Perlu waktu, tapi kami yakin akan terus bertambah. Segmen ini jauh lebih besar dari yang kami duga," jelas Anton.
Sumber: