Mengungkap Mitos Jimat dari Temuan Barang "Unik" Dalam Seleksi CPNS Kemenkumham Jawa Timur

Mengungkap Mitos Jimat dari Temuan Barang

Mengungkap Mitos Jimat dari Temuan Barang "Unik" Dalam Seleksi CPNS Kemenkumham Jawa Timur/---Istimewah-

Mengungkap Mitos Jimat dari Temuan Barang "Unik" Dalam Seleksi CPNS Kemenkumham Jawa Timur

RK ONLINE - Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur baru-baru ini menjadi sorotan karena penemuan barang-barang yang dianggap "unik". Barang-barang ini tidak termasuk dalam persyaratan seleksi dan teridentifikasi sebagai jimat.

 

Beberapa peserta SKD CPNS membawa jimat berupa batu yang dibalut kain putih dengan rajah Arab, daun kering, garam, hingga bunga kantil. Namun, apa sebenarnya jimat?

 

Jimat diartikan sebagai benda yang diyakini membawa keberuntungan atau melindungi pemiliknya dari malapetaka. Namun, menurut beberapa ahli, efek keberuntungan dari jimat dan mitos ini bersifat psikologis dan terkait erat dengan kepercayaan individu. 

BACA JUGA:Tertangkap Bawa Jimat, Begini Alasan Peserta Tes SKD CPNS Kemenkumham Jatim

Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa benda-benda tertentu memiliki kekuatan magis yang dapat mempengaruhi keberuntungan seseorang.

 

Pakar dari Fakultas Agama Islam UM Surabaya, Febriyanto Firman Wijaya, mengungkap bahwa beberapa individu mungkin merasakan manfaat psikologis dari keyakinan terhadap jimat. Namun, menurutnya, keberuntungan lebih terkait dengan faktor kebetulan dan tindakan konkret yang diambil seseorang.

 

"Dalam pandangan para ahli, keberuntungan yang sesungguhnya lebih banyak terkait dengan faktor kebetulan dan tindakan konkret yang diambil seseorang," ungkapnya.

BACA JUGA:TEGAS! MenPANRB Pastikan Tak Ada Lagi Praktik Joki Dalam Seleksi CPNS

Ia menekankan pentingnya membuka pikiran terhadap pengetahuan ilmiah dan sikap kritis terhadap keyakinan tradisional di tengah masyarakat yang semakin maju. Meskipun jimat dan mitos keberuntungan dapat memberikan kenyamanan, masyarakat juga perlu memahami bahwa keberuntungan seringkali merupakan hasil dari usaha, keahlian, dan keputusan yang bijaksana.

Sumber: