Begini Komitmen Bupati Rejang Lebong Terkait Kebutuhan Tenaga Guru

Begini Komitmen Bupati Rejang Lebong Terkait Kebutuhan Tenaga Guru

RK ONLINE - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sedang berupaya meningkatkan jumlah tenaga guru setiap tahunnya untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik yang mencapai 1.000 orang.

 

Dilansir dari bengkulu.antaranews.com, Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, menjelaskan bahwa pada tahun 2023 ini, daerah tersebut menerima kuota calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari pemerintah pusat sebanyak 685 formasi. Dari jumlah itu, 300 formasi merupakan jabatan fungsional guru, 339 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 46 formasi untuk tenaga teknis.

BACA JUGA:Sekda Kepahiang Tinjau Langsung Persiapan Lokasi CAT Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan, Hartono: Nyaman dan Steril

"Proses seleksi PPPK ini masih berlangsung, saat ini dalam proses seleksi oleh panitia dengan menggunakan sistem computer assisted test atau CAT," ungkap Syamsul Effendi.

 

Menurutnya, meskipun telah ada kuota sebanyak 300 formasi untuk PPPK guru, angka tersebut masih kurang. Oleh karena itu, usulan akan diajukan kembali pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya guna memenuhi kebutuhan guru di Rejang Lebong.

 

Pengadaan tenaga guru, baik melalui seleksi CPNS maupun PPPK, tidak dapat dilakukan secara besar-besaran karena harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah, terutama mengingat besarnya pembayaran gaji per tahunnya.

BACA JUGA:Pengguna Sepeda Motor Dapat Mudik Gratis Nataru 2024 dari Kemenhub

Bupati mengimbau para peserta seleksi PPPK agar memiliki rasa percaya diri dan menggunakan kemampuan diri sendiri dalam menghadapi tes. Dia juga menekankan bahwa para peserta yang sudah memiliki latar belakang pendidikan yang baik serta pengalaman memiliki peluang yang luas untuk lulus.

 

Pada tahun 2022, Kabupaten Rejang Lebong menerima kuota PPPK guru sebanyak 141 formasi, sedangkan pada tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi 300 formasi.

Sumber: