Masih Banyak Salah Tafsir, Hantaran Nikah Itu Ternyata Bukan Umbung, Simak Penjelasan Budayawan Kepahiang

Masih Banyak Salah Tafsir, Hantaran Nikah Itu Ternyata Bukan Umbung, Simak Penjelasan Budayawan Kepahiang

Masih Banyak Salah Tafsir, Hantaran Nikah Itu Ternyata Bukan Umbung, Simak Penjelasan Budayawan Kepahiang--Foto Jimmy Mayhendra

2. Umbung merupakan kegiatan sosial masyarakat, sementara Bimbang adalah acara yang bersifat pribadi/keluarga dan lebih ditekankan untuk perayaan perkawinan.

 

3. Sembea di Umbung dihaturkan anok sangei kepada rajo atau tetuei, sedangkan sembea di bimbang dihaturkan penganten kepada orang tua.

BACA JUGA:Umbung Kutei Kepahiang, Perayaan dan Pelestarian Budaya Tradisional Sebagai Wujud Persatuan Rejang Kepahiang

4. Umbung adalah sebuah kenduri yang bersifat sosial dan religius. Bimbang dapat dilaksanakan secara Umbung, dengan melibatkan atau mendatangkan banyak orang di sebuah dusun/kutei. Namun, Bimbang juga dapat dilakukan tanpa Umbung. Misalnya hanya dilakukan oleh keluarga atau kaum kerabat saja atau bersama tetangga terdekat saja.

 

5. Umbung mengharuskan diadakan acara menari (Kejei), sedangkan pada Bimbang menari tidak wajib dilaksanakan.

 

6. Umbung adalah acara besar dalam sebuah dusun atau Kutei, sedangkan Bimbang adalah acara keluarga yang dapat dilakukan dengan pilihan bimbang besar (bimbang lei 7 hari dengan menari) atau bimbang kecil (bimbang titik 1-3 hari, dengan atau tanpa menari), tergantung dengan kesanggupan ekonomi ahli bimbang.

 

"Jadi jangan salah lagi, Umbung dan Bimbang itu berbeda. Banyak yang menyebut acara hantaran pernikahan itu dengan sebutan Umbung, padahal sejatinya itu adalah Bimbang. Jangan sampai kita sebagai masyarakat Kepahiang apalagi yang suku Rejang, masih salah menafsirkan," jelasnya.

Sumber: