Umbung Kutei Kepahiang, Perayaan dan Pelestarian Budaya Tradisional Sebagai Wujud Persatuan Rejang Kepahiang

Umbung Kutei Kepahiang, Perayaan dan Pelestarian Budaya Tradisional Sebagai Wujud Persatuan Rejang Kepahiang

Kegiatan Umung Kutei Kepahiang yang disaksikan oleh pasangan artis Anang Ashanty.--Radarkepahiang.id

Kutei bukan sekadar sebutan geografis atau administratif. Aa adalah simbol dari kekuatan ikatan keluarga dan persatuan sosial di antara anggota marga Merigi dan Bermani Ilir. Dalam konteks budaya dan tradisi, Kutei menjadi pusat perhatian dalam mengawal dan merayakan identitas mereka sebagai sebuah komunitas yang terikat oleh darah dan nilai-nilai bersama. 

Dengan begitu, istilah ini mencerminkan bagaimana budaya dan kekerabatan memiliki peran sentral dalam membentuk struktur sosial dan spiritual masyarakat Kepahiang.

BACA JUGA:Sukses Lewat Pesugihan Putih, Juru Kunci Mbah Sisum Beberkan Syarat Pesugihan Kandang Bubrah Tembung Boyo

Berdasarkan dua pengertian yang diberikan, Umbung Kutei dapat didefinisikan sebagai sebuah tradisi atau peristiwa budaya di mana individu-individu dengan latar belakang yang berbeda, terutama yang berkuteai Merigi dan Bermani Ilir, berkumpul dalam semangat gotong royong yang tinggi. 

 

Dalam Umbung Kutei, orang-orang tidak hanya hadir secara fisik tetapi juga membawa semangat saling bantu dan kerjasama. Tradisi ini menciptakan suasana yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan, di mana semua perbedaan dan perselisihan ditinggalkan untuk mewujudkan sebuah hajatan besar atau pesta yang menjadi simbol persatuan dan solidaritas.

 

Emong Suwandi, Budayawan Kepahiang menyebutkan kalau Umbung Kutei bukan hanya sebuah acara sosial, tetapi juga sebuah peristiwa budaya yang memiliki tujuan-tujuan penting dalam membentuk identitas budaya, memelihara warisan budaya dan memperkuat persatuan sosial di antara masyarakat Kutei Merigi dan Bermani Ilir. 

 BACA JUGA:Mau Tahu Makanan Penghancur Kanker dan Tumor Ganas, Simak Ini Baik-Baik!

Menurut Emong, secara spesifik Umbung Kutei memiliki tujuan, sebagai berikut:

1. Membangun Solidaritas dan Persatuan

Umbung Kutei menjadi momen di mana individu-individu dengan latar belakang yang berbeda datang bersama dalam semangat gotong royong yang tinggi. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan suasana persatuan, solidaritas, dan kerjasama di antara kutei Merigi dan Bermani Ilir.

 

2. Melestarikan Warisan Budaya

Umbung Kutei merupakan upaya untuk melestarikan warisan budaya dan nilai-nilai sosial yang penting bagi kutei Merigi dan Bermani Ilir. Tradisi ini menjadi ekspresi nyata dari nilai-nilai sosial dan budaya dalam komunitas tersebut.

Sumber: