Cerita Horor: Suara Kuntilanak Menyeret Rambut Menyerupai Orang Menyapu Malam Hari
Cerita Horor: Suara Kuntilanak Menyeret Rambut Menyerupai Orang Menyapu Malam Hari--
Tapi nalar ku merasa bahwa tidak mungkin ibu Marni menyapu halaman malam hari. Rasa penasaran ku inilah yang kemudian, membuatku memutuskan untuk memberanikan diri mengintip ke luar melalui jendela kamar ku yang kebetulan menghadap ke arah halaman.
Sontak aku pun berkeringat dingin, aku tidak percaya dengan apa yang kulihat, lututku mendadak gemetaran sampai hampir tidak mampu berdiri. Namun mata ku tidak bisa lepas dari sosok tersebut, hati ku pun sempat bertanya-tanya apa aku salah lihat atau aku hanya sedang bermimpi.
BACA JUGA:BAGIAN 2: Cerita Horor Pendaki Gunung, Pendakian Gunung Dempo Pagaralam Berakhir Kerasukan
Dengan posisi melihat dari arah yang ku anggap itu punggung, tampak sosok perempuan bertubuh tinggi dengan baju kumal berwarna tanah. Tampak rambutnya yang tebal dan lusuh, terurai sampai ke tanah. Dengan gambaran ini dapat aku simpulkan jika sosok misterius tersebut, adalah sosok yang mungkin bisa disebut Kuntilanak.
Ternyata, setiap kuntilanak ini bergerak, rambutnya yang terlihat tebal terurai ke tanah ikut terseret dan mengeluarkan suara seperti orang menyapu menggunakan sapu lidi. Kuntilanak ini hanya bergerak sedikit demi sedikit yang entah berjalan atau melayang sulit untukku jelaskan.
Setelah sedari tadi aku membatu, tiba-tiba nalar ku kembali. Owh ini toh asal suara orang menyapu malam hari itu. Dan yang membuat terkejut secara tiba-tiba, kepala sosok yang ku anggap Kuntilanak itu mendadak mengarah ke arah ku. Aku kaget bukan kepalang, saat itu wajahnya yang tidak terlihat jelas hanya nampak seperti daging berwarna merah.
Lalu pandangan ku tiba-tiba menjadi gelap, kesadaran ku mulai hilang. Aku terbangun keesokan paginya dengan posisi berada di bawah jendela. Jadi yang ku alami semalam bukan lah mimpi. Namun aku bingung, kok terlihat jelas padahal di halaman depan kosan ku, penerangannya kurang karena hanya mengandalkan lampu penerangan kecil. Entahlah kepala ku waktu itu berdegung rasanya.
Karena suara orang menyapu malam hari terus terjadi hampir setiap malam, seminggu kemudian setelah kejadian penampakan Kuntilanak tersebut, aku memutuskan untuk pindah kosan karena takut kesehatan mental ku jadi terganggu dan tidak bisa menyelsaikan kuliah ku. Toh aku rugi jadinya cuma gara-gara mbak kunti yang menyeret rambutnya.
Sumber: