Cerita Horor: Suara Kuntilanak Menyeret Rambut Menyerupai Orang Menyapu Malam Hari
Cerita Horor: Suara Kuntilanak Menyeret Rambut Menyerupai Orang Menyapu Malam Hari--
Lalu aku pergi ke arah halaman dan mulai menyapu dedaunan yang gugur. Namun yang aku lihat warna merah dan putih selama ini, ternyata bukanlah sampah pelastik melainkan bunga Mawar dan Melati. Aku menyapu dengan sedikit gemetaran dan lutut ku terasa lemas untuk bergerak.
"Kok bisa ada bunga berserakan di halaman. Padahal di sekitar tidak ada tanaman bunga, hanya ada pohon Sawo tua ini," gumam ku dalam hati.
Kemudian aku teringat pesan ibu Marni saat memberikan sapu lidi, aku harus ikhlas menyapu halaman ini. Padahal sedari tadi hati dongkol karena harus menyapu pagi-pagi buta.
Selesai menyapu aku kembali ke kosan ku untuk bersiap-siap kuliah dan melanjutkan rutinitas seperti biasa. Berangkat kuliah lalu sore hari pulang ke kosan dan melanjutkan menonton drama korea hingga larut malam.
Pada malam harinya, kejanggalan mulai kurasakan dan cerita horor ini dimulai karena setiap pukul 1 pagi, aku mendengar suara orang menyapu halaman. Namun suaranya tidak seperti suara orang menyapu pada umumnya. Suaranya hanya terdengar tiga kali atau dua kali gesekan sapu lidi ke tanah lalu berhenti. Kemudian selang beberapa saat suaranya terdengar kembali.
Apa aku saja yang mendengarnya, bagaimana dengan tetangga sekitar, apa mereka tidak risih dengan suara menyapu malam hari yang terjadi selama 3 malam berurut-turut. Tapi pada malam ketiga, aku mulai terganggu dengan suara sapu lidi ini.
"Masa sih ibu Marni nyapu malam-malam," gerutu ku dalam hati.
Sumber: