Gara-Gara Piutang, Warga Kelobak Jadi Korban Kasus Pembacokan, Pelakunya Masih Keluarga!
Warga Kelobak jadi korban kasus pembacokan gara-gara piutang yang dilakukan oleh keluarganya sendiri hingga dilarikan ke RSUD Kepahiang.--Istimewah
Gara-Gara Piutang, Warga Kelobak Jadi Korban Kasus Pembacokan, Pelakunya Masih Keluarga!
RK ONLINE - Hanya gara-gara piutang Jhon (45), warga Kelobak, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Rabu 20 September 2023 malam nyaris meregang nyawa.
Niat dalam hati berharap agar hutang yang dipinjam oleh saudaranya BA dapat dibayarkan lunas, sebaliknya Jhon malah ketiban musibah dan nyaris meninggal dunia karena menjadi korban pembacokan.
Mirisnya, pelaku dalam kasus pembacokan ini tidak lain adalah FE, anak dari BA yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban itu sendiri.
BACA JUGA:Ini Janji BKDPSDM Kepahiang Terkait Seleksi Guru PPPK dan PPPK Tenaga Kesehatan 2023!
Namun beruntung informasi dihimpun Radarkepahiang.id, tidak lama pascakejadian pelaku dalam kasus pembacokan ini berhasil ditangkap polisi dan diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
Kepada Radarkepahiang.id Kades Kelobak, Hengki Yufrizal membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan bahwa antara korban dan juga BA ini, masih merupakan saudara ipar. Sebab istri dari keduanya ini merupakan saudara kandung. Namun pembacokan terhadap Jhon ini, bukan dilakukan oleh BA yang merupakan saudara iparnya. Hengki menjelaskan jika pembacokan terhadap korban dilakukan oleh FE, anak kandung dari BA itu sendiri.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023 Dibuka Hari Ini! Cek Pilihan Formasi yang Jarang Dipilih Calon Peserta
"Iya kejadiannya malam tadi, diduga dilataribelakangi piutang. Mereka ini sebetulnya masih saudara ipar dan yang melakukan penikaman ini adalah anaknya ipar korban," ujar Kades Kelobak.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana kronologis kasus pembacokan ini terjadi. Namun menurut Kades Kelobak, korban yang mengalami sejumlah luka di bagian kepalanya tersebut, sempat dilarikan ke RSUD Kepahiang untuk diberikan pertolongan.
Setelah kondisinya sudah mulai membaik dan memungkinkan untuk pulang, Hengki mengatakan jika korban langsung dibawa pulang dari RSUD Kepahiang oleh keluarganya.
Sumber: