Jawaban Manajer SPBU Pasar Kepahiang Soal Ganti Rugi Indikasi Pencemaran Sumur Warga, Edwin: Ada Faktor Lain!
Pengambilan sampel dari sumur warga yang diduga tercemar limbah BBM SPBU Pasar Kepahiang oleh Pertamina Sumsel.--Radarkepahiang.id
Jawaban Manajer SPBU Pasar Kepahiang Soal Ganti Rugi Indikasi Pencemaran Sumur Warga, Edwin: Ada Faktor Lain!
RK ONLINE - Indikasi limbah BBM SPBU Pasar Kepahiang yang diduga mencemari air di dalam sumur warga sekitarnya, semakin menguat. Selain dialami oleh banyak warga di sekitar SPBU, indikasi pencemaran akibat limbah BBM ini membuat PT Pertamina memutuskan untuk menginstruksikan SPBU Pasar Kepahiang berhenti beroperasi.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023 Lebih Gampang, Instansi Ini Tidak Mengharuskan Peserta Melampirkan Syarat TOEFL
Belum diketahui secara pasti berlangsung berapa lama, namun instruksi Pertamina agar SPBU Pasar Kepahiang berhenti beroperasi ini sudah diturunkan dan mulai dilaksanakan oleh SPBU Pasar Kepahiang.
Sementara itu disinggung terkait kemungkinan terburuknya dan tanggung jawab dari pihak manajemen SPBU, Manajer SPBU Pasar Kepahiang, Edwin mengaku enggan membahas soal kemungkinan ganti rugi terhadap sejumlah warga yang merasa airnya telah dicemari oleh limbah BBM SPBU Pasar Kepahiang.
Kepada Radarkepahiang.id, Edwin mengatakan jika dirinya tidak mau berandai-andai terkait hal yang buruk terhadap SPBU Pasar Kepahiang. Sebab sampai saat ini lanjutnya, SPBU Pasar Kepahiang bukanlah pihak yang seharusnya bertanggungjawab terkait pencemaran air yang terjadi dan menimpa sejumlah sumur warga di seputaran SPBU Pasar Kepahiang ini.
"Ah, saya tidak mau berandai-andai soal itu (ganti rugi). Karena sampai saat ini saya masih yakin bahwa bukan kami (SPBU Pasar Kepahaing) penyebab pecemaran air sumur warga tersebut," ujar Edwin.
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023 Kemenkumham Dimulai, Calon Peserta Wajib Pahami Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Bukan hanya itu saja, pria ini juga menilai kalau ada faktor lain di luar SPBU Pasar Kepahiang yang menjadi alasan kenapa sampai air warga pasar Kepahiang ini menjadi tercemar. Sehingga Edwin tetap mengaku optimis dan teguh pada pendiriannya yang membantah, adanya indikasi kebocoran dari penampungan BBM SPBU Pasar Kepahiang tersebut.
"Mungkin saja ada faktor lain yang membuatnya tercemar. Tapi yang jelas bukan karena SPBU Pasar Kepahiang," tukasnya.
Sumber: