Kurir J&T Kepahiang Korban Pengeroyokan Karena Paket COD Banjir Dukungan Netizen
Kurir J&T Kepahiang yang menjadi korban pengeroyokan karena paket COD lapor polisi--Istimewah
Kurir J&T Kepahiang Korban Pengeroyokan Karena Paket COD Banjir Dukungan Netizen
RK ONLINE - Dimas Afrizal (19), warga Keban Agung, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu diduga mengalami trauma. Pria yang merupakan kurir J&T Ekspress Kepahiang ini, diduga trauma setelah menjadi korban pengeroyokan saat mengantarkan paket COD di Desa Cinta Mandi Baru, Bermani Ilir.
BACA JUGA:Siap-siap, Bupati Kepahiang Sebut Mutasi Pejabat PNS Kepahiang Terjadi Bulan Juli Ini!
Bahkan akibat dugaan pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh 4 orang tersebut, untuk sementara kurir J&T Kepahaing yang mengalami trauma ini terpaksa tidak bekerja dan harus istirahat di rumah.
Selain resmi membuat laporan ke Polsek Bermani Ilir, Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, apa yang menimpa kurir J&T Kepahiang dan sempat beredar di media sosial Facebook ini, masih menjadi sorotan hingga akhirnya banjir dukungan netizen.
BACA JUGA:Tandingan Yamaha NMAX, New Honda Beat 150 Hadir Dengan Desain Sporty dan Futuristik!
Pantauan langsung Radarkepahiang.id, dukungan untuk kurir J&T Kepahiang ini membanjiri media sosial Facebook. Bahkan beberapa diantaranya juga tidak segan-segan membela korban sembari melontarkan cacian kepada terduga pelaku atau si pemesan paket COD yang diduga emosi lantaran barang yang diterimanya dari belanja online tersebut, tidak sesuai harapannya.
"Kasihan, pasti trauma berat oom kurirnyo," tulis akun @Ayu Savitri
"Idak nyo salah kurir itu we, kurir tu kan cuman ngantar. Bukannyo cak pedagang kaki 5 kurir tu, kadang kasian nengoknyo payah-payah antar paket malah dibuat cak itu, padahal nyo nian idak tau menau isi barang yang diantar," tambah @Taufik Hidayat.
"Amon dak ngerti belanjo online jangan sok-sok an, beli di kalangan atau pekan ajo, pacak milih dan pacak di surum langsung," sambung akun Facebook @Adam Coa Q Sako di kolom komentar.
Sumber: