Ibu Tertua Asal India, Usia 74 Tahun Hamil dan Melahirkan Anak

Ibu Tertua Asal India, Usia 74 Tahun Hamil dan Melahirkan Anak

Foto Kolase Ibu Tertua yang Melahirkan asal India--DOK/Net

RK ONLINE - Usia kini tidak lagi menghalangi seorang perempuan untuk hamil, melahirkan, dan memiliki anak. Apalagi didukung perkembangan dan kecanggihan teknologi saat ini. Biasanta rata-rata perempuan biasanya melahirkan pada rentang usia 20-40 tahun.

Tapi tidak berlaku bagi, Erramatti Mangayamma yang melahirkan anak pertamanya di usia 74 tahun. Harusnya diusianya  saat ini, Erramatti sudah menggendong cucu. 

Erramatti Mangayamma disebut-sebut sebagai ibu yang melahirkan paling tua di dunia. Mangayamma berhasil melampaui rekor ibu melahirkan tertua di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Maria del Carmen Bousada de Lara. Dia melahirkan anak kembar pada Desember 2006 silam saat berusia 66 tahun.

Lewat proses fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung, akhirnya Mangayamma melahirkan anak kembar. Proses IVF berhasil membuat Mangayamma hamil meski telah menopause sejak 30 tahun lalu.

Perempuan asal Andhra Pradesh, India ini mengaku ingin memiliki anak bersama sang suami, Raja Rao yang kini berusia 78 tahun. Mereka sudah menikah lebih dari setengah abad, tepatnya 57 tahun.

BACA JUGA:Katanya Banyak Rezeki, Apa Dampak Medis Hamil dan Melahirkan Banyak Anak?

Mangayamma terinspirasi tetangganya yang berhasil hamil melalui proses bayi tabung saat berusia 55 tahun.

"Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya dengan kata-kata. Bayi-bayi ini melengkapi saya. Penantian saya selama enam dekade akhirnya berakhir. Sekarang, tidak ada yang memanggil saya mandul lagi," kata Mangayamma mengungkapkan kebahagiaannya, dikutip dari Mirror.

Dokter Umashankar yang menangani Mangayamma awalnya mengaku kaget saat perempuan tua itu datang kepadanya. Namun, dia lantas menganggap keinginan itu sebagai sebuah tantangan.

Keberhasilan Mangayamma hamil di usia 74 tahun ini disebut sebagai salah satu pencapaian bersejarah dalam dunia medis. Klinik IVF di Kota Guntur bahkan membayar penuh semua prosedur tersebut.

Sumber: