HEBOH! Sekte Aliran Sesat Sebabkan 95 Orang Tewas dan Dikubur Secara Massal
Evakuasi Korban Aliran Sesat Dikenya----rbtv.disway.id--
Seorang penduduk Malindi bernama Mwachai Jombo mencari istri, putra dan dua putrinya yang hilang. Istrinya masuk ke dalam aliran sesat tersebut dan pindah ke hutan Shakahola tiga tahun lalu sambil membawa barang dan tiga anaknya.
Jombo telah mendatangi rumah sakit di Malindi itu di mana para korban yang selamat dirawat. Salah satu dari penyintas mengungkapkan bahwa anak-anak Jombo masih hidup, tetapi dia tidak memiliki informasi tentang nasib keluarganya sendiri dan sangat mengharapkan kabar tentang mereka.
Pihak berwenang menyebutkan 81 mayat ditemukan di kuburan masal, sedangkan delapan orang ditemukan selamat tetapi kemudian meninggal dunia.
BACA JUGA:Partai Golkar Anggap Keputusan PPP Dukung Ganjar Pranowo Sebagai 'Pembelotan' Terhadap KIB
Dua wanita ditemukan masih hidup pada Rabu dan dievakuasi ke rumah sakit Malindi. Wartawan Reuters diizinkan memasuki sebuah bangsal di mana empat perempuan yang selamat dirawat. Keempatnya terlihat lemah dan kurus, dan mereka menghindari kontak mata dengan orang lain.
Menurut para kerabat, mereka semua berambut sangat pendek, sesuai aturan sekte bagi perempuan. Pemimpin sekte ini, Paul Mackenzie, menyerahkan diri pada 14 April dan ditahan bersama dengan 14 anggota sekte lainnya.
Media setempat menyebutkan Mackenzie menolak makan dan minum. Para pengikut sekte itu menamai beberapa permukiman di hutan tersebut dengan nama Yerusalem, Yerikho, Betlehem, Nazareth dan Yudea.
Laporan terkini setelah ditelusuri tenyata Jumlah korban tewas dari gereja yang dipimpin oleh pendeta yang dikultuskan di Kenya, Paul Mackenzie, telah naik menjadi 95 orang setelah jenazah delapan anak-anak digali dari wisma pada Rabu waktu setempat.
Sumber: