Layanan Hemodialisa Beroperasi Awal Juni
DOK/RK : DOK FOTO : Unit perlengkapan layanan hemodialisa yang akan dilengkapi di RSUD Kepahiang--
RK ONLINE - RSUD Kepahiang tengah menunggu izin dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) sebelum layanan hemodialisa atau layanan cuci darah dioperasikan oleh rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Kepahiang dr. Febi Nursanda. Kamis (23/2) menjelaskan izin Pernefri sangat penting dalam melakukan visitasi untuk menilai kesiapan unit hemodialisa tersebut dan mengeluarkan rekomendasi yang meliputi aspek ketenagaan, sarana hingga peralatan yang tersedia.
Tak hanya itu, dikatakan Febi dalam melaksanakan layanan cuci darah, rumah sakit juga akan melakukan penandatangan kerjasama operasional dengan pihak ketiga. Ini dalam rangka melengkapi peralatan-peralatan hemodialisa.
"Tinggal menunggu izin dari Pernefri, kemungkinan layanan hemodialisa di RSUD Kepahiang baru akan beroperasi pada awal Juni mendatang, mudah-mudahan. Kemudian, rumah sakit juga akan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pemenuhan alat dan bahan habis pakai lainnya," jelas Febi.
Sembari menunggu izin tersebut keluar, manajemen rumah sakit juga akan mempersiapkan pelatihan dialis bagi 1 dokter umum dan 3 perawat yang nantinya akan bertugas pada layanan hemodialisa dengan mengirimkan tenaga kesehatan tersebut untuk mengikuti pendidikan profesi.
BACA JUGA:Pembangunan MPP Kurang Rp 5,3 Miliar
"Iya, kita akan kirimkan dokter umum dan 3 perawat untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dialis, hal ini dalam rangka meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan," ujar Febi.
Sumber: