MenPAN RB Akui Anggaran Pengentasan Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Untuk Rapat, Begini Penjelasan Anas!

MenPAN RB Akui Anggaran Pengentasan Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Untuk Rapat, Begini Penjelasan Anas!

MenPAN RB Akui Dana Kemiskinan Rp 500 Triliun Habis Untuk Rapat, Begini Penjelasan Anas/Foto: MenPAN RB Anas dalam sosialisasi jabatan fungsional.--Menpan.go.id

 

Dirinya juga mengakui kalau setelah dipilah, sampai saat ini masih ada instansi terutama di tingkat daerah yang program pengentasab kemiskinan belum dilaksanakan secara optimal.  

 

"Ada instansi yang belum optimal," bebernya.

 

MenPAN RB Anas menjelaskan, pernyataan soal anggaran pengentasan kemiskinan ini, sebelumnya disampaikannya dalam sosialisasi jabatan fungsional secara hybrid di hadapan kementerian/lembaga dan pemda beberapa hari yang lalu. 

 

Saat itu menurut Anas, konteksnya adalah membangun kerangka berfikir yang jelas soal reformasi birokrasi tematik pengentasan kemiskinan. Dirinya berharap pemerintah daerah agar fokus terhadap membangun kerangka berpikir soal pengentasan kemiskinan.

 

 

"Saat itu saya mengatakan jika masih ada rogram instansi pemerintah yang belum selaras. Maunya mengurangi kemiskinan, tetapi sebagian programnya studi banding dan diseminasi atau rapat sosialisasi program kemiskinan. Contoh lainnya ada yang ingin mengurangi stunting, kegiatannya hanya sosialisasi gizi. Sementara pembelian makanan untuk bayi malah tidak dialokasikan," sesalnya.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Usai Pengawas Desa dan Kelurahan, Bawaslu Buka Pendaftaran Pengawas TPS Pemilu 2024

Bersamaan dengan ini MenPAN R Anas ini juga mengatakan kalau pemerintah akan terus mengakselerasi program Reformasi Birokrasi Tematik, khususnya yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. Agar setiap program berjalan selaras dan sesuai dengan apa yang diharapkan, MenPAN RB menekankan jika kedepan setiap pertemuan atau kegiatan konsultasi dari masing-masing daerah, dilaksanakan secara online. 

 

Dengan demikian menurut Anas, arah pemanfaatan anggaran yang dialokasikan seperti anggaran pengentasan kemiskinan dapat direalisasikan dengan optimal. Sebab tidak bisa dipungkiri jika selama ini menurut Anas, tidak sedikit anggaran yang habis hanya untuk pertemuan atau konsultasi dari pemerintah daerah kepada pemerintah pusat.

Sumber: