Butuh Tenaga Pustakawan untuk Kelola Pocadi

Butuh Tenaga Pustakawan untuk Kelola Pocadi

DOK/RK : Kadis Perpusda Muktar Yatib, S.Pd--

RK ONLINE - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kepahiang, Muktar Yatib, S.Pd Jum'at (30/12) mengakui bahwa instansi yang dipimpinnya tersebut masing kekurangan tenaga Pustakawan.

 

Mengenai hal ini, kata Muktar, pihaknya telah mengusulkan penambahan tenaga sumber daya manusia Pustakawan ke Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Meskipun formasi ASN belum ada perekrutan, penambahan tenaga Pustakawan diusulkan lewat tenaga kontrak. "Kita berharap ada penambahan tenaga Pustakawan, walaupun itu melalui tenaga kontrak," kata Muktar.

 

Terkait hal ini juga, Dinas Perpusda Kepahiang menetapkan kriteria khusus bagi Pustakawan yang direkrut, yakni berlatar belakangkan pendidikan S1 Ilmu Perpustakaan, yang nantinya tidak hanya sebagai Pustakawan tetapi juga dapat membidagi Arsiparis.

 

Kurangnya tenaga Pustakawan, lanjut Muktar, menyebabkan pihaknya di Dinas Perpusda belum maksimal dalam meningkatkan minat membaca masyarakat Kabupaten Kepahiang. "Untuk mengoptimalkan Dinas Perpusda ini, salah satunya adalah SDM, sementara kita sangat kekurangan tenaga Pustakawan, yang saat ini hanya ada 1 orang. Penambahan sudah kita usulkan, idealnya 6 orang tapi latar belakang pendidikannya harus Ilmu Perpustakaan. Sebab sejauh ini belum ada seleksi CPNS untuk formasi itu, terpaksa kami usulkan kebutuhan kontrak," jelas Muktar lagi.

 

BACA JUGA:Pocadi Tiba, Segera Dipasang di Ballroom Kantor Bupati

 

Usulan itu, sambung Muktar, agar Perpustakaan Kepahiang memiliki tenaga yang ahli dalam bidang perpustakaan. Kurangnya SDM Pustakawan berdampak  juga terhadap kurang optimalnya pembinaan perpustakaan di pedesaan.

 

"Kita ingin fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi berjalan dengan baik dan efisien. Kemudian bidang perpustakaan berfungsi optimal, serta dapat membina perpustakaan sampai ke tingkat desa, terutama guna mengelola pojok baca digital atau Pocadi yang tengah kita gencarkan saat ini," demikian Muktar.

Sumber: