BPIP Ingatkan Jangan Lengah dengan Disintegrasi

BPIP Ingatkan Jangan Lengah dengan Disintegrasi

DOK/RK : Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Sadono Sriharjo, ST, MM saat diwawancarai terkait ancaman disintegrasi, Selasa (20/12)--

RK ONLINE - Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Sadono Sriharjo, ST, MM mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap pihak-pihak yang mengancam kedaulatan negara dan penyebab terjadinya disintegrasi. Kewaspadaan ini ditekankan mengingat dengan perkembangan zaman dan teknologi saat ini, sangat rentan terhadap ancaman yang menyasar idiologi bangsa dan berusaha merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

"Kewaspadaan kita semua harus dilakukan, kita harus ingat pesan jendral Sudirman yang mengingatkan kita jangan longgar, karena kalau kita  lengah itu kita akan menuju ke kekalahan. Apalagi kita ini dalam kondisi dimana kita melihat demikian masifnya dunia yang sudah bersatu dengan globalisasi, kemudian pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai pengaruh tersebut berdampak dalam pembangunan karakter bangsa," ungkapnya.

 

Sadono menyampaikan, pengaruh perkembangan zaman menjadi suatu yang dihadapi oleh generasi penerus bangsa saat ini. Dan dalam mengatasinya perlu ditekankan pembangunan karakter bangsa yang lebih kuat, yang berlandaskan Pancasila.

 

"Dalam konteks pembangunan karakter bangsa yang menjadi tujuan utama dari pada pembinaan ideologi Pancasila, sehingga dihasilkan salah satu tujuan berbangsa dan bernegara kita, yaitu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, secara spiritual, secara intelektual dan cerdas secara sosial yang berlandaskan Pancasila," lanjut Sadono.

 

Jika karakter tersebut dapat diwujudkan dengan baik, akan mampu mengantarkan bangsa Indonesia untuk mewujudkan kebahagiaan, mewujudkan cita- citanya yaitu masyarakat adil dan makmur berlandaskan Pancasila.

 

BACA JUGA:Dewan Minta Pemprov Jemput Bola Evaluasi APBD 2023

 

"Tentu saja tantangan-tantangan ini sangat nyata dan faktual kita hadapi dalam mewujudkannya. Sebagai contoh narkoba yang terus berusaha menghancurkan suatu generasi bangsa. Begitupun dengan hoax, dengan konten konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur. Ini tentu saja ancaman yang luar biasa dan itu dapat diantisipasi dengan  ideologi negara kita dengan karakter yang tangguh," tuturnya.

 

Sumber: