Pengusaha Nilai Kenaikan UMP Tak Sesuai Kondisi Pertumbuhan Ekonomi

Pengusaha Nilai Kenaikan UMP Tak Sesuai Kondisi Pertumbuhan Ekonomi

DOK/RK : UMP : Direktur Eksekutif Apindo Provinsi Bengkulu, Adran Khalik saat diwawancarai terkait kenaikan UMP--

Selain pertumbuhan ekonomi, tingginya angka pertumbuhan inflasi juga menjadi pertimbangan karena produktifitas pekerja Bengkulu yang saat ini berada di nomor 4 terbawah secara nasional.

 

"Kami masih sepakat diangka 4,74 persen, meskipun sebenarnya belum sesuai dengan pertumbuhan yang disampaikan BAPPEDA itu tidak sesuai," papar Adran.

 

Lebih lanjut, Apindo saat ini sedang melakukan uji materi atas keabsahan Permenaker Nomor 18 tahun 2022 yang digunakan pemerintah dalam menentukan kenaikan UMP ke Mahkamah Agung.

 

"Secara nasional kami sedang uji materi terhadap Permenaker. Kami akan melihat jika mampu akan kami ikuti jika tidak mau bagaimana," singkatnya.

Sumber: